Kebanyakan kita mengenal gadai dengan perusahaan BUMN dengan nama Pegadaian. Sebenarnya banyak juga pegadaian non BUMN atau swasta sifatnya. Namun biasa lebih aman untuk memilih perusahaan swasta yang memang terpercaya atau BUMN.
Nah di artikel ini saya akan membahas kelebihan dan keuntungan menggunakan pegadaian.
Untuk mencari pinjaman yang nilainya dari 50 ribu rupiah hingga 100 juta rupiah orang dapat menggunakan pegadaian. Tentu saja pegadaian tidak akan meminjamkan uang tanpa ada jaminan atau nilai collateral.
Jaminan bisa bermacam-macam mulai dari emas, surat kendaraan bermotor, elektronik dan lain-lain. Yang paling sering digadaikan umumnya adalah perhiasan emas dan elektronik. Berikut adalah daftar barang yang bisa digadai ke pegadaian:
- TV LCD
- Kulkas
- Laptop
- Handphone
- Motor
- Mobil
- Kamera DSLR
- Emas
- Berlian
Lama pinjaman dan pengenaan bunga biasa ditentukan dalam kontrak. Umumnya lama kontrak 4 bulan dan dapat diperpanjang dengan cukup membayar bunga pinjaman saja. Bunga pinjaman bervariatif dari 0.99% hingga 3% per bulan. Perhitungan biasa per 10 hari. Kataknya jikalau 3% per bulan, maka dapat diasumsikan setiap 10 hari Anda sudah dikenakan 1%.
Bila barang tidak ditebus dalam waktu satu bulan, maka barang tersebut akan dilelang ke umum oleh pegadaian.
Berikut keunggulan gadai konvensional dan gadai syariah milik PT Pegadaian BUMN:
- Layanan KCA tersedia di outlet Pegadaian di seluruh Indonesia
- Prosedur pengajuannya sangat mudah. Calon nasabah atau debitur hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas dan barang berharga lainnya ke outlet Pegadaian.
- Proses pinjaman sangat cepat hanya butuh 15 minet.
- Pinjaman mulai dari 50 ribu rupiah sampai 500 juta rupiah atau lebih (dapat berubah sewaktu-waktu)
- Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara membayar sewa modal saja atau mengangsur sebagian uang pinjaman.
- Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu
- Tanpa perlu buka rekening dengan perhitungan sewa modal selama masa pinjaman
- Nasabah menerima pinjaman dalam bentuk tunai.
Mekanismenya umumnya tidak rumit. Kita membawa barang yang ingin digadai ke lokasi pegadaian beserta data diri (KTP, Materai, KK, NPWP, SKK). Nanti juru taksir (appraiser pihak pegadaian) akan menilai barang yang akan digadaikan. Jikalau terjadi kesepakatan, maka akan dibuatkan dokumen serah terima barang, beserta perjanjian perhitungan dan nilai uang.
Jadi untuk menyimpulkan tahapannya:
- Menyiapkan identitas seperti KTP.
- Menyiapkan barang jaminan beserta dokumen pendukungannya seperti BPKB untuk kendaraan.
- Melakukan simulasi gadai di website pegadaian untuk memperkirakan nilai pelunasan dan kemampuan pelunasan.
- Apabila dirasakan nilai pelunasan mampu dilakukan, maka datang ke outlet pegadaian membawa dokumen dan barang jaminan.
- Setelah nilai taksir diinformasi dan disetujui oleh nasabah
- Nasabah menandatangani Surat Bukti Kredit (SBK)
- Melakukan pelunasan sesuai periode jatuh temponya.
Untuk menebus kembali nanti pihak pegadaian akan menghitung pokok uang dan bunga yang harus dibayarkan.
Kapan waktu terbaik untuk ke pegadaian? Pada saat anda membutuhkan uang untuk kebutuhan mendadak dan dapat dibayarkan kembali. Contoh mungkin untuk kebutuhan dagang yang membutuhkan dana segar sementara.
Saat ini ada 5 kelompok solusi yang ditawarkan oleh pegadaian:
- Memberikan pinjaman kepada masyarakat yang memerlukan pinjaman dengan perikatan hukum gadai secara konvensional
- Memberikan pinjaman kepada masyarakat yang memerlukan bantuan pinjaman perikatan Rahn (Gadai Syariah) maupun Rahn (Fidusia)
- Memberikan pinjaman untuk usaha mikro dan kecil dengan jaminan yang diikat melalui hukum Fidusia.
- Perdagangan emas untuk tujuan investasi dan tabungan emas secara retail (5 gram sampai 1 kilogram).
- Optimalisasi asset dan transaksi (Jasa Remitansi, Payment Point, dll)
Berhubung saya berdagang emas maka saya akan membahas sedikit penjualan emas di pegadaian BUMN ya.
Pegadaian juga melayani penjualan logam mulia secara tunai atau angsuran. Pilihannya tersedia dari 5 gram hingga 1 kilo.
Adapun prosedur pembelian emas antara lain:
- Untuk pembelian secara tunai, nasabah cukup datang ke Outlet Pegadaian dengan membayar nilai Logam Mulia yang akan dibeli.
- Untuk pembelian secara angsuran, nasabah dapat menentukan pola pembayaran angsuran sesuai dengan keinginan. Membayar uang muka yang besarnya sekitar 20% sampai 45% dari nilai logam mulia yang dibeli dan ditentukan berdasarkan berapa lama jangka waktu angsuran yang diambil.
- Untuk pembelian secara online dapat mengunjungi situs pegadaian dan melakukan pendaftaran secara online. Nanti akan menu pilihan berat logam mulia yang diingin beserta lokasi pengambilan. Pembayaran secara online. Untuk pengambilan barang dapat dilakukan di outlet-outlet pegadaian galeri 24 yang dituju.
Dari segi demografis berikut profil nasabah pegadaian per Agustus 2014
Profesi | Persentase |
Petani | 6% |
Nelayan | 0% |
Industri | 8% |
Pedagang | 6% |
Karyawan | 14% |
Rumah tangga | 66% |
Usia | Persentase |
26 s/d 45 thn | 74% |
17 s/d 26 thn | 15% |
>45 thn | 11% |
Pendidikan | Persentase |
SLTP & SLTA | 13% |
SD | 8% |
Diploma | 9% |
Universitas | 70% |
Gender | Persentase |
Wanita | 20% |
Pria | 80% |
Demikian artikel mengenai pegadaian. Semoga bermanfaat untuk teman-teman. Please di share juga kalau dirasa bermanfaat. 😉
Founder dari IndoGold.id. Seorang sederhana yang menyukai film dan dunia keuangan. Bidang emas telah digelutinya sedari kecil ketika membantu usaha keluarga. Tujuan mendirikan IndoGold adalah membantu masyarakat untuk membeli emas secara mudah dan praktis. Ia juga saat ini aktif sebagai seorang konsultan personal finance tersertifikasi dan dapat dihubungi melalui indra@indogold.com
Leave a Reply