Emas turun ke level terendah dalam tiga minggu terakhir merupakan pertanda bahwa bank-bank di Eropa memiliki cukup dana tunai hingga akhir tahun, menurunkan kekhawatiran bahwa krisis Zona Eropa akan bertambah buruk.
Emas untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar $45.10 atau 2.5% dan ditutup pada level $1,781.40 per-ons pukul 1:56 p.m. di Comex, New York, setelah sebelumnya sempat menyentuh level $1,775, terendah semenjak 26 Agustus. Secara keseluruhan metal berharga ini telah mengalami kenaikan sebesar 25% tahun ini, dan mencapai rekor tertinggi di level $1,923.70 pada 6 September kemarin.
Bank Sentral Eropa berkoordinasi dengan para pembuat polis international untuk meminjamkan dolar ke bank-bank untuk membantu mengontrol krisis kredit yang sedang terjadi.
Efek Domino
Pihak Jerman dan Prancis telah mengeluarkan keputusan untuk tetap mempertahankan Yunani sebagai bagian dari Uni-Eropa, ditambah indikasi bahwa China akan membeli jaminan (bonds) berbasis Euro. Keputusan ini menyebabkan saham-saham di US dan Eropa mengalami peningkatan yang signifikan.
?Hal ini adalah reaksi yang sangat diprediksikan setelah pernyataan Bank Sentral Eropa memberikan pandangan positif pada perekonomian Eropa,? Ujar Frank McGhee, Kepala Dealer di Integrated Brokerage Services di Chicago. ?Bank Sentral Eropa telah berhasil mendapatkan hansaplast untuk saat ini.?
?Jaminan dari Jerman dan Prancis jelas merupakan katalis utama untuk penurunan hari ini,? Ujar James Cordier, Pendiri Optionsellers.com di Tampa, Florida. ?China dipastikan memiliki buku cek untuk menyelesaikan permasalahan Yunani dalam jangka pendek.?
Emas saat ini berada di tahun ke-11 dalam pasar mem?banteng?, atau rekor kemenangan terlama sejak mungkin tahun 1920 di London, sebagai hasil tindakan para investor untuk meragamkan investasi dari ekuitas dan beberapa mata uang. (SS)
Sumber : www.bloomberg.com
Leave a Reply