“Menabung pangkal kaya”
Begitulah kata pepatah. Menabung, mengumpulkan uang disimpan selama jangka waktu tertentu. Tapi sepertinya, kata pepatah ini tidak begitu pas lagi dimasa kini. Apa lagi dengan adanya inflasi, bebasnya pasar global, dan perang ekonomi Antara Cina dan Amerika yang menjadikan nilai rupiah tak menentu.
Memang jika menabung menambah jumlah uang (rupiah) yang dimiliki, tapi selagi ada inflasi maka nilai uang yang dimiliki akan semakin berkurang. Begini analoginya, di tahun 2010 harga emas per gram Rp 370.000,- dan ditahun 2019 senilai Rp 730.000,-. Dari contoh tersebut dapat terlihat adanya penurunan nilai rupiah tiap tahunnya.
Lalu bagaimanakah agar kita makin untung dengan uang yang kita miliki? Jawabannya adalah diinvestasikan. Investasi ini adalah kegiatan yang dilakukan dimasa sekarang untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang. Tapi sayangnya, kata investasi sering sekali di konotasikan untuk mereka yang memiliki kekayaan. Tentu investasi akan membantu kita utuk mencapai tujuan finansial yang kita miliki (kaya versi kita). Tapi bukan berarti investasi hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki uang banyak, mereka yang memiliki gaji/penghasilan kecil pun bisa berinvestasi. Apalagi di zaman sekarang ini, dimana kita bisa memulai investasi dengan modal yang cukup kecil.
Setidaknya ada 4 jenis instrument ivestasi yang cocok dan menguntungkan untuk mereka yang berpenghasilan kecil, diantaranya adalah:
Reksadana
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit pernyataan reksadana. Dana ini kemudia dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portfolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya. Modal yang dibutuhkan untuk membuka rekening reksa dana pun tergolong terjangkau, kita dapat memulai investasi mulai dari Rp 100.000,-. Pahami cara kerja reksa dana terlebih dahulu sebelum kita menentukan untuk memilih investasi ini agar tujuan investasi kita berhasil tercapai.
Apa yang perlu diperhatikan dalam memilih instrument investasi reksadana? Ada dua, yaitu NAB (Nilai aktiva Bersih) dan UP (Unit pernyataan). Misalnya:
Igo membeli reksadana AAA senilai Rp 200.000 ketika NAB per UP Rp 1.000. Rp 200.000/1000 = 200 UP. Maka, UP yang Igo miliki sejumlah 200. Dua tahun kemudian, NAB per UP reksadana AAA naik menjadi Rp 1.200. Untuk perhitungan keuntungannya, selisih harga UP dikali jumlah UP. (Rp 1.200 – Rp 1.000) x 100 UP = Rp 20.000
Sebelum melakukan pembelian reksadana, pastikan anda paham tentang produk tersebut dan cek pertumbuhannya beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Kekurangan dan Kelebihan Investasi ReksaDana
Peer to Peer Lending
Peer to Peer Lending adalah platform jasa yang mempertemukan antara pemodal (pemberi pinjaman dana/lender) dengan peminjam (borower), dan fintech adalah pihak ke-tiga.
Lender akan mendapatkan profit dari memberi pinjaman dana tersebut sesuai kesepakkatan, mulai dari 10-30% per tahun. Anda pun dapat memulai investasi ini dengan modal yang relatih terjangkau, yaitu dimulai dari Rp 50.000. Anda juga dapat memilih fintech peer to peer lending berbasis syariah untuk menambah kenyamanan Anda dalam menjalani investasi ini. Pastikan pelajari dulu instrumennya dan platformnya, selalu ingat untuk memperhatikan izin yang telah didapatkan platform tersebut ya.
Investasi Emas
Emas adalah salah satu instrument investasi yang paling tua dan aman (beresiko rendah). Sifatnya yang mudah dicairkan (likuiditas tinggi) dan mudah didapatkan menjadikan emas menjadi pilihan banyak orang. Memulai investasi emas pun sangat mudah, Anda hanya perlu membeli dan menympannya dalam jangka waktu tertentu, disarankan untuk jangka panjang, dan menjualnya saat harga melambung naik.
Anda dapat berinvestasi emas dengan membelinya tiap bulan, setelah Anda menerima gaji. Jika tujuannya untuk berivestasi, maka pilihlah emas batang dibanding emas perhiasan. Harga emas batang yang lebih stabil dan tidak ada biaya produksi yang mahal seperti emas perhiasan. Tenang, Anda dapat membeli emas batang mulai dari 0,5 gram.
Jika dirasa dengan membeli emas 0,5 gram/bulan terlalu berat, maka kita dapat memanfaatkan aplikasi jual beli emas online yang memungkinkan kita untuk membeli emas mulai dari gram terkecil yaitu 0,001 gram (tergantung platform yang dipilih). Pilihlah platform yang sudah jelas izinnya dan kredibilitasnya, agar kita pun merasa aman untuk memulai berinvestasi. Jadi tidak ada alasan untuk menunda memulai investasi. Memulai investasi emas mulai dari 0,001 gram di sini.
Mengapa investasi Emas | Bagaimana Memulainya? |
– Mudah didaptkan – Mudah dicairkan/dijual kembali – Tidak mudah rusak jika terjadi bencana seperti kebakaran dan banjir (jadi aman bila disimpan) – Modal yang dibutuhkan relative terjangkau | – Membeli emas batang (0,5 gram) tiap bulannya, dan dikumpulkan hingga wantu tertentu. – Simpan uang perbulan (direkening terpisah) dan dibelikan emas setelah mencapai harga emas senilai 5 gram/10 gram – Investasi emas memanfaatkan platform jual beli emas digital yang memungkinkan berinvestasi mulai dari 0,001 gram. |
Itulah 3 instrumen investasi untuk gaji kecil yang menguntungkan dan aman. Pelajarilah instrumennya sebelum memilih, agar kita merasa nyaman dan mantap dalam menjalani prosesnya. Selamat berinvestasi 🙂
Leave a Reply