Memasuki awal tahun yang baru, pastinya setiap orang mempunyai resolusi baru. Tidak terkecuali keinginan untuk menabung dan memulai berinvestasi demi mewujudkan berbagai impian di masa depan.
Salah satu instrumen investasi yang bisa kamu pertimbangkan adalah cryptocurrency atau crypto. Instrumen investasi ini kerap diperbincangkan dalam beberapa tahun belakangan khususnya di Indonesia. Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan RI per Juli 2021, pengguna atau investor aset kripto di Indonesia sudah mencapai 7,4 juta orang atau sekitar 2,6% dari jumlah penduduk Indonesia. Mengapa demikian? Mari kita simak alasan kripto diminati dan cocok untuk investasi di tahun baru ini.
Daftar Isi
Konsep Masa Depan yang Diusung oleh Kripto
Jason Leibowitz, pemerhati uang digital yang juga mantan profesional di Wall Street, pernah menulis tentang Bitcoin yang dipublikasikan Coindesk. Dirinya mengatakan bahwa lahirnya Bitcoin merupakan respons atas kekhawatiran bahwa bank “terlalu besar untuk gagal.” Bank yang gagal, akan menjadi sebab kehancuran ekonomi secara sistemik. Kemudian Bitcoin lahir sebagai jawaban atas pertanyaan: “dimana seseorang dapat menyimpan harta jika sistem keuangan gagal?”
Bitcoin memang muncul akibat dari krisis ekonomi di Amerika Serikat pada akhir 2008. Secara spesifik, krisis ekonomi ini juga menyebabkan perlambatan pertumbuhan perdagangan di dunia. Dalam lima tahun sebelumnya pertumbuhan perdagangan dunia rata-rata mencapai 8,1 persen. Namun, angka tersebut langsung anjlok menjadi 4,1 persen di 2008.
Bitcoin menjadi bukti bahwa dobrakan besar terjadi di sektor ekonomi. Memang saat ini peruntukkan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya hanya sebagai aset investasi. Namun tidak meunutup kemungkinan adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran dapat diterima oleh banyak negara.
Bythe Masters, Chief Executive Officer Digital Asset Holdings, firma investasi aset digital, mengatakan bahwa Bitcoin memang merupakan jawaban pada krisis ekonomi yang menimpa dunia saat itu.
Meningkatnya Adopsi Kripto di Berbagai Sektor
Adopsi aset kripto di berbagai negara sebagai aset investasi makin semarak belakangan ini. Bahkan, negara Amerika Latin, El Salvador, mengadopsi cryptocurrency tertua yaitu Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Negara ini juga menjadi negara pertama di dunia, yang mengadopsi BTC sebagai alat pembayaran.
Samsung, sebagai merk ternama di sektor elektronik juga mulai merasakan teknologi yang sedang ramai diperbincangkan. Belum lama ini, Samsung membuka toko virtualnya di dalam dunia Metaverse.
Beberapa perusahaan lainnya juga sudah mengarahkan untuk memulai investasi di dunia kripto seperti contoh perusahaan game online asal Korea Selatan, Nexon mengumumkan telah berinvestasi ke Bitcoin dengan berbelanja 1.717 Bitcoin.
Baca juga : Mengenal NFT, ‘Sepupu Cryptocurrency’ yang Bisa Jadi Masa Depan Industri Kreatif
Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi portofolio adalah sebuah strategi dalam meracik portofolio dengan memiliki berbagai sektor dan instrumen investasi lainnya yang dapat memberikan keuntungan yang berimbang. Melakukan hal ini bukan tanpa alasan. Risiko kerugian akan lebih besar, jika kamu hanya memiliki satu jenis investasi. Untuk itulah diperlukan untuk investasi di berbagai sektor, dan investasi crypto bisa menjadi pilihan.
Menerapkan strategi diversifikasi juga membantu investor mewujudkan keuntungan terbaik bahkan ketika beberapa item portofolio dalam kondisi buruk.
Jika kamu termasuk golongan investor skala kecil, kamu mungkin lebih baik berinvestasi dalam dua atau tiga koin kripto.
Mendapatkan Pendapatan Pasif
Bentuk pendapatan pasif dari investasi crypto yang sudah terkenal di kalangan HODLers adalah melalui staking. Pada proses ini, kamu menaruh aset kripto kamu di sebuah dompet digital. Nantinya, koin-koin kamu yang terdapat di dalamnya akan dipinjamkan ke validator atau mereka yang berwenang untuk memvalidasi transaksi di sistem PoS (Proof of Stake). Tujuannya, agar sang validator bisa mempunyai kekuatan lebih, dalam memvalidasi transaksi di dalam sistem blockchain.
Selain itu, terdapat cara meraih pendapatan pasif lainnya dari investasi crypto, yang sudah cukup populer yaitu, pinjaman DeFi. Sifatnya yang tanpa izin, transparan, serta terbuka membuat skema pinjaman ini banyak diminati.
Platform yang populer menyediakan jasa ini, seperti Compound dan Aave, memungkinkan kamu menjadi kreditur dan debitur tanpa memerlukan perantara dan juga minim resiko.
Caranya, kamu hanya tinggal mengunci aset kriptomu dalam smart contract. Kemudian, peminjam bisa mengakses smart contract kamu jika sudah memenuhi prasyaratnya. Setelah selesai, kamu sudah bisa menikmati imbal hasil dari pinjaman yang kamu berikan.
Ketika menggunakan Compound, kamu bahkan punya hak suara dalam pengelolaan teknis protokol dan keputusan integrasi aset baru. Pemegang token juga bisa memperoleh imbal hasil di atas rata-rata.
Dengan contoh di atas sudah mengartikan bahwa kripto tidak hanya membeli di harga terendah dan menjual di harga tertinggi, namun ada juga cara lain untuk mendapatkan keuntungan dari investasi crypto.
Transaksi yang cepat dan aman
Sifat transparansi memang dibutuhkan dalam sebuah transaksi. Itulah yang dilakukan oleh blockchain sebagai teknologi yang mendasari koin kripto. Selain transaksinya yang cepat secara digital, pengguna juga bisa melihat jejak audit yang dilakukan, sehingga transparansi ini juga bisa meminimalisir terjadinya korupsi dalam transaksi.
Meskipun transparan, namun privasi akan tetap terjaga karena nama seseorang disembunyikan melalui pengkodean kompleks di blockchain. Misalnya, jika kamu berhasil melihat ke dalam narasi transaksi seseorang, kamu tidak akan melihat “Ezra Sent 1 BTC”, melainkan “14BexZMoP1gqvSbLZSfYigjUvfcXkroScK sent 1 BTC”.
Selain itu blockchain juga memiliki database yang bersifat apped only. Yang berarti database ini tidak bisa diubah, hanya bisa ditambahkan. Hal ini membuat sulitnya hacker dalam membobol akun kamu. Tidak adanya perantara atau pihak ketiga dalam investasi crypto juga membuat keamanan transaksi lebih terasa.
Cara Mudah dan Aman Investasi dalam Genggaman dengan IndoGold!
Download aplikasi IndoGold disini untuk kemudahan berinvestasi emas dan aset kripto!
Investasi emas mulai dari Rp 10 ribu, kamu dapat melakukan tarik fisik emas ANTAM, atau UBS mulai dari 0,5 gram hingga 1000 gram. Beragam fitur yang memudahkan kamu untuk berinvestasi emas yaitu fitur autodebet, notifikasi harga dan lainnya!
Sementara lewat fitur terbaru IndoGold Coin, kamu bisa berinvestasi aset kripto dengan pilihan lebih dari 50 koin kripto, transaksi real time 24/7 serta spread terendah. Mulai investasimu dengan IndoGold!
Di IndoGold, kamu juga bisa belajar dan diskusi dengan investor lain dengan gabung di grup komunitas IndoGold Investclub secara gratis.