Tabungan pendidikan anak adalah hal yang perlu dipersiapkan sejak jauh hari. Sebagai orang tua, menabung untuk persiapan dana adalah kewajiban. Akan tetapi, belum banyak orang yang menyadari bagaimana cara yang efektif untuk mempersiapkannya.
Anda tentu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati dan pendidikan adalah salah satunya. Jangan sampai persiapan finansial yang kurang matang atau salah strategi menyebabkan proses pendidikan anak.
Kesalahan dalam Mengumpulkan Tabungan Pendidikan Anak
Dalam mempersiapkan tabungan pendidikan anak, Anda harus menghindari beberapa kesalahan. Apa saja kesalahan yang harus dihindari? Berikut pembahasannya untuk Anda.
Tidak Menyadari Bahwa Biaya Pendidikan Mengalami Kenaikan Setiap Tahun
Anda harus menyadari bahwa biaya pendidikan itu tidak sama setiap tahunnya. Biaya pendidikan selalu mengalami kenaikan sebesar 10% hingga 15% per tahun. Hal ini terjadi karena adanya inflasi pendidikan.
Banyak orang tua yang tidak memperkirakan hal tersebut. Mereka menganggap bahwa dengan kondisi finansial saat ini, mampu membiayai pendidikan anak mereka kelak. Padahal, untuk bisa membiayai anak sekolah, Anda harus mengumpulkan tabungan sejak jauh-jauh hari.
Tidak Mulai Mengumpulkan Dana Pendidikan Sejak Awal
Kesalahan kedua yang umum dilakukan oleh orang tua adalah tidak mengumpulkan dana pendidikan sejak awal. Orang tua sering menunda untuk mulai mempersiapkan kebutuhan ini hingga saatnya tiba, mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
Hal ini jangan sampai Anda lakukan. Anda harus membuat perencanaan keuangan keluarga bersama pasangan sejak awal berumah tangga. Bahkan tidak ada salahnya mulai merencanakan sejak masih pacaran. Perencanaan keuangan yang matang membuat Anda dan pasangan bisa mewujudkan berbagai kebutuhan dengan lebih mudah dan terukur.
Tidak Melakukan Perhitungan dengan Cermat
Banyak orang tua mungkin sudah berpikir untuk menabung dan mengumpulkan uang sejak awal untuk biaya pendidikan. Namun, mereka tidak melakukan perhitungan dengan cermat. Mereka hanya menabung setiap bulan tanpa tahu berapa uang yang harus mereka kumpulkan dan kapan uang itu akan diperlukan.
Melakukan perhitungan tentang berapa jumlah uang yang harus Anda siapkan untuk pendidikan anak adalah langkah yang tidak boleh terlewat. Anda harus memikirkan masak-masak berapa biaya yang dibutuhkan untuk menamatkan pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Anda juga harus menghitung kapan uang tersebut harus tersedia.
Selain itu, Anda juga harus menghitung inflasi pendidikan. Jadi, jangan menghitung berdasarkan kebutuhan sekolah pada tahun ini. Hitunglah berdasarkan biaya pada tahun saat anak Anda mulai bersekolah. Dengan begitu, Anda tahu berapa total uang yang harus Anda kumpulkan. Jumlah uang yang harus ditabung setiap tahun atau setiap bulannya juga bisa diketahui.
Hanya Mengandalkan Tabungan
Dalam mengumpulkan dana untuk pendidikan anak, sebaiknya jangan hanya mengandalkan tabungan. Mengapa? Sebab tabungan tidak akan menumbuhkan uang Anda. Misalnya, Anda rutin menyetorkan uang ke rekening tabungan, Anda hanya akan mendapatkan keuntungan 0,5% hingga 2,5%.
Jika dibandingkan dengan inflasi pendidikan yang mencapai 10% hingga 15% setiap tahun, keuntungan yang Anda dapatkan dari tabungan sangat kecil. Oleh karena itu, selain menabung, Anda juga perlu mengandalkan instrumen lain yang memberikan imbal hasil lebih besar. Contohnya adalah investasi.
Tidak Konsisten Menabung atau Investasi
Anda mungkin sudah melakukan perhitungan yang teliti mengenai kebutuhan tabungan pendidikan anak. Anda juga sudah menyadari kebutuhan ini dan mulai menabung atau berinvestasi sejak awal pernikahan. Namun, Anda tidak konsisten dalam menyisihkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan.
Hal ini adalah kesalahan yang perlu Anda hentikan. Jika Anda tidak konsisten dalam menabung atau investasi, tentu uang yang Anda kumpulkan pada akhirnya tidak akan sama dengan hitungan Anda. Jangan sampai, karena ketidakdisiplinan ini, mimpi si buah hati untuk mengenyam pendidikan tidak bisa terwujud.
Hal yang Harus Dilakukan dalam Mempersiapkan Tabungan Pendidikan Anak
Anda telah mengetahui 5 kesalahan yang biasa dilakukan orangtua dalam mempersiapkan tabungan pendidikan anak. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan tersebut, Anda bisa melakukan tindakan preventif untuk mencegah kesalahan itu terjadi. Jika Anda sudah terlanjur melakukannya, maka Anda harus bertekad untuk memperbaiki kesalahan Anda.
Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan dalam mempersiapkan tabungan pendidikan anak. Berikut penjelasannya untuk Anda.
Merencanakan Finansial Keuangan Sejak Awal Pernikahan
Anda dan pasangan perlu terbuka tentang masalah finansial sejak awal pernikahan. Apa saja kebutuhan dan keinginan Anda dan pasangan harus diutarakan di awal. Dengan begitu, Anda berdua bisa menyusun strategi untuk mencapai kebutuhan dan keinginan tersebut, termasuk biaya pendidikan anak.
Mulailah merencanakan kapan Anda dan pasangan akan memiliki anak. Kapan anak tersebut akan mulai pendidikannya. Ketahui juga kapan anak bisa menjadi mandiri tanpa bantuan biaya dari orang tua. Dengan begitu, Anda bisa tahu berapa biaya yang Anda perlukan untuk membiayai anak Anda hingga mereka dewasa.
Mulai Mengumpulkan Tabungan Sejak Jauh Hari
Setelah Anda melakukan penghitungan bersama pasangan, Anda tahu apa yang harus dilakukan. Ya, Anda perlu mengumpulkan uang sejak jauh-jauh hari. Semakin Anda mulai berinvestasi dan menabung, semakin banyak waktu yang tersedia untuk aset Anda berkembang.
Melakukan Investasi dengan Imbal Hasil yang Lebih Tinggi dari Inflasi Pendidikan
Seperti yang telah kita ketahui bersama, besar inflasi pendidikan setiap tahun mencapai 10% hingga 15%. Karena itulah, Anda perlu mencari instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih dari inflasi pendidikan. Dengan begitu, Anda bisa memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
Salah satu investasi yang bisa Anda coba adalah P2P Lending seperti Modal Rakyat. Anda bisa mendapatkan keuntungan mulai 15% hingga 25% per tahun. Uang yang Anda investasikan akan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha bagi UMKM di Indonesia.
Dengan berinvestasi di P2P Lending, Anda bisa memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak, memperoleh keuntungan yang besar, serta membantu permodalan UMKM di Indonesia. P2P Lending Modal Rakyat adalah perusahaan financial technology (fintech) yang aman karena berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Leave a Reply