Pernikahan adalah hal sakral yang hanya terjadi sekali seumur hidup. Semua orang pasti ingin melaksanakannya dengan penuh kesan. Namun, jangan sampai acara pernikahan yang sudah dirancang sedemikian rupa harus terbentur masalah bujet yang ternyata tidak sesuai dengan perencanaan.
Kenyataannya mengatur bujet pernikahan memang tidak semudah teorinya. Ada saja kebutuhan-kebutuhan yang mungkin tidak terduga muncul begitu saja. Namun tidak perlu panik duluan. Anda cukup menghindari kesalahan-kesalahan berikut ini agar resepsi tidak over budget dan meninggalkan utang besar setelahnya.
1. Tidak Realistis
Banyak orang yang menginginkan pernikahannya berlangsung sempurna. Tidak jarang mereka menjadikan selebritis atau influencer sebagai ‘kiblat’ saat menentukan konsep pernikahan. Tapi, yang kerap sering dilupakan justru adalah kemampuan. Apakah tabungan Anda sudah mencukupi untuk bisa mewujudkan semua rencana itu? Kalau ternyata dana yang dimiliki ‘jauh panggang dari api’, tak perlu memaksakan diri. Ingat, pernikahan yang penuh kesan tidak harus berbiaya mahal. Yang terpenting adalah kehadiran orang-orang tersayang saat acara berlangsung.
2. Terlalu Menuntut
Di awal pernikahan, Anda mungkin punya keinginan mengundang sebanyak-banyaknya tamu. Teman sekolah, teman kuliah, kolega kerja dan kenalan-kenalan lainnya. Sebelum menyebar undangan, coba pikirkan kembali apakah nama-nama di dalam daftar itu sudah realistis? Tetaplah mengacu pada jumlah tamu yang sudah didata sebelumnya. Misalnya saja menyesuaikan dengan kapasitas gedungnya. Jangan menambah jumlah undangan hanya karena Anda merasa itu penting.
3. Memesan Makanan Terlalu Banyak
Pada dasarnya, ketika Anda memesan paket pernikahan di gedung, pihak vendor umumnya sudah bisa memperhitungkan berapa porsi jumlah katering yang seharusnya disediakan. Tapi tidak jarang ada kekhawatiran yang membuat calon pengantin menambah jumlah makanan. Menu yang harusnya sudah cukup untuk 300 tamu undangan, ditambah 100 porsi lagi. Belum lagi menu makanan kecil yang kadang sengaja ditambah hanya karena merasa gengsi. Pesanlah makanan secukupnya. Menambah jumlah menu yang sebenarnya tidak terlalu penting bisa membuat biaya pernikahan semakin melonjak.
4. Komunikasi dengan Vendor yang Kurang Baik
Banyak kejadian pernikahan yang berjalan kurang sukses karena ada miskomunikasi antara vendor dengan calon pengantin. Ketika Anda berhubungan dengan vendor, bersikaplah proaktif. Tanyakan apa saja yang mereka sediakan. Jika Anda menginginkan tambahan layanan atau dekorasi, tanyakan berapa biaya tambahan yang harus dibayar. Pastikan apakah pihak vendor menyediakan jasa dokumentasi dan MC atau tidak. Demikian juga dengan katering yang harus sesuai dengan jumlah undangan. Jangan sampai acara yang sudah dinantikan sekian lama malah berantakan karena Anda enggan bertanya kepada pihak vendor.
5. Venue
Venue atau lokasi pernikahan memang faktor paling penting dalam pelaksanaan resepsi. Ketika bujet yang tersedia terbatas, tidak perlu memaksakan diri menikah di gedung dengan biaya mahal. Jika ada gedung lain yang bisa disewa dengan harga lebih terjangkau, jangan berkeras memilih gedung mahal dengan kapasitas yang terlalu besar. Asal seluruh tamu undangan bisa terakomodir, maka itu sudah cukup.
Selain kesalahan-kesalahan di atas, tidak mempersiapkan dana pernikahan jauh-jauh hari juga bisa jadi hal fatal. Karena itu, sebaiknya pisahkan tabungan pernikahan dengan dana lainnya. Anda bisa memulainya dengan membuka tabungan emas di IndoGold. Selain bisa dimulai dengan dana kecil, nilainya yang naik sepanjang tahun dijamin akan semakin meringankan biaya pernikahan Anda. Ayo rencanakan hari bahagia Anda dengan pasangan bersama IndoGold.
Leave a Reply