Tidak ada orang yang ingin mengalami masalah keuangan. Baik itu utang yang menumpuk atau pengeluaran yang terlalu boros dan tidak terarah. Untuk bisa mewujudkan keuangan yang baik, Anda harus membuat perencanaan sejak dini.
Selain menghindari beragam kerumitan, keuangan yang terencana akan memudahkan Anda dalam mengatur rencana jangka pendek dan jangka panjang. Jangan sampai Anda punya banyak penghasilan tapi tidak punya tabungan atau investasi sama sekali.
Meski perencanaan keuangan bisa dilakukan sendiri, tapi tidak sedikit orang yang merasa kesulitan melakukannya. Kalau sudah begini, Anda membutuhan seorang konsultan keuangan agar perencanaan Anda tetap pada jalurnya. Berikut 5 tanda yang menunjukkan kalau Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk berkonsultasi pada konsultan keuangan!
Penghasilan Terlalu Cepat Habis
Ketika Anda memiliki gaji bulanan, uang yang Anda peroleh seharusnya bisa digunakan sampai akhir bulan. Tapi ketika perencanaan keuangan Anda buruk, Anda cenderung akan mudah kehabisan uang. Belum dua minggu setelah menerima gaji, uang di rekening sudah ludes. Kalau Anda mengalami kondisi ini selama beberapa bulan atau beberapa tahun ke belakang, saatnya Anda berkonsultasi pada tenaga konsultan profesional.
Punya Anggaran Tapi Keuangan Tetap Tidak Terarah
Punya anggaran tidak selalu berhasil mengontrol keuangan agar tetap stabil. Ada kalanya rencana yang sudah dibuat meleset. Ada berbagai faktor yang mungkin jadi penyebab seperti pengeluaran darurat atau kurangnya kedisiplinan Anda dalam mengikuti alokasi anggaran yang sudah diatur.
Sebagai langkah awal, Anda mungkin perlu merevisi lagi anggaran yang ada. Jika sudah benar, mungkin Anda perlu lebih disiplin dalam mengeluarkan uang. Kalau kedua langkah ini masih belum bisa membuat finansial kembali on track, saatnya melakukan konsultasi.
Kesulitan Membayar Utang
Sebelum mengajukan utang, sudah sewajarnya Anda mempertimbangkan kemampuan untuk melunasinya. Perkirakan lagi apakah dengan gaji yang Anda punya sekarang, Anda akan sanggup mencicilnya. Jangan karena tergiur dengan bunga rendah atau syarat mudah, Anda mengambil pinjaman yang besaran cicilannya tidak sanggup Anda penuhi.
Karena itu, pakar keuangan selalu menyarankan kita untuk tidak berutang dengan nilai cicilan yang lebih besar dari 30% penghasilan. Kalau selama beberapa tahun ke belakang Anda kelimpungan karena utang, ada baiknya mencari solusi dan langkah terbaik dengan bicara pada konsultan keuangan yang andal.
Gaji Besar Tapi Merasa Kurang
Coba Anda hitung lagi berapa penghasilan bulanan yang Anda peroleh. Bandingkan dengan rata-rata orang yang ada di sekitar Anda. Ada banyak orang yang sebenarnya memiliki gaji lebih besar dari rata-rata, tapi nyatanya masih tetap merasa kurang. Perasaan kurang ini adalah pertanda yang wajib diwaspadai karena artinya Anda tidak bisa mengelola uang yang ada dengan baik. Sebagai solusi, mintalah saran dari konsultan keuangan.
Tidak Punya Tabungan, Investasi Bahkan Dana Darurat
Ada banyak orang yang bergaji besar. Tapi hanya sebagian yang cukup cerdik menyisihkannya untuk menabung, berinvestasi dan membuat tabungan untuk dana darurat. Kalau gaji Anda termasuk besar tapi Anda tidak punya alokasi untuk 3 kebutuhan di atas, sebaiknya mulai pertimbangkan lagi kondisi kesehatan keuangan Anda. Mungkin ada yang salah dan perlu diperbaiki dari budgeting Anda. Mungkin juga Anda memiliki utang yang terlalu banyak dan berbagai masalah keuangan lain. Berkonsultasilah pada tenaga profesional dan temukan solusi terbaik untuk mengatasinya.
Menabung atau berinvestasi sebenarnya tidak perlu dilakukan dengan uang yang besar. Di IndoGold misalnya, Anda bisa memulainya hanya dengan Rp10.000 saja. Jadi, tidak ada lagi alasan untuk menunda-nunda punya tabungan dan investasi sendiri.