Harga emas telah cukup tangguh dalam menghadapi rally dollar selam tiga minggu ketika momentum greenback mulai terlihat sedikit melemah sehingga membuat emas memiliki kesempatan untuk terdorong kembali ke atas.
Saat ini, potensi kenaikan harga emas cukup terbatas oleh penguatan dolar ketika prospek kenaikan suku bunga lanjutan AS masih akan dilakukan. Harga emas naik sebanyak 0,1 persen menjadi USD 1313.54 per troy ounce.
Suku Bunga
Menurut presiden Federal Reserve St Louis, James Bullard mengatakan pada hari Senin bahwa sebuah skenario risiko akan teredam ketika kurva imbal hasil AS berbalik pada tahun ini atau awal 2019.
Sementara itu, penguatan dolar dan penguatan imbal hasil obligasi AS kembali terlihat pada sesi sebelumnya setelah pejabat Federal Reserve mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut di Amerika Serikat sehingga membatasi kenaikan untuk emas. Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan bulan Juni.
Suku bunga yang lebih tinggi cenderung akan menguatkan dolar dan mendorong imbal hasil obligasi bergerak ke atas dan membuat emas dalam denominasi mata uang dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang investasi lainnya sehingga mengurangi daya tarik emas karena tidak menghasilkan keuntungan.
Fundamental
Di tempat lain, tiga pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa terjebak dengan penilaian optimis ekonomi zona euro dengan mengabaikan tanda-tanda perlambatan inflasi dan aktivitas ekonomi.
Presiden Donald Trump pada hari Senin membela keputusannya dengan meninjau kembali hukuman bagi perusahaan China ZTE Corp dan mengatakan pembuat telekomunikasi adalah pembeli besar bagi pemasok AS.
Ketegangan yang meningkat di Gaza berpotensi akan mendorong beberapa pembelian emas sebagai investasi safe haven.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1318.69 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1312.83 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1319.24 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 5.86.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1310.80 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1301.56 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1316.52 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1325.76 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply