Seperti halnya keputusan finansial yang lain, investasi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seseorang yang berusia muda, mungkin akan mengambil pilihan investasi yang berbeda dengan orang tua mereka. Begitu juga dengan kondisi keuangan hingga latar belakang pendidikan. Sebenarnya, apa saja faktor-faktor penting yang mempengaruhi keputusan seseorang dalam berinvestasi?
1. Umur
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, umur juga berperan dalam proses pemilihan instrumen investasi. Kaum milenial umumnya lebih berani mengambil investasi dengan risiko tinggi seperti saham. Namun orang-orang yang berusia lebih tua, biasanya lebih suka bermain aman dengan membeli tanah atau properti sebagai simpanan.
2. Tingkat Risiko
Setiap orang memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang suka dengan risiko tinggi, ada juga yang memilih risiko sedang dan tidak sedikit yang hanya berani berinvestasi pada instrumen berisiko besar. Jika Anda termasuk kelompok terakhir, pilihan investasi seperti reksadana, emas dan obligasi bisa jadi pilihan.
3. Tren
Banyak orang percaya bahwa setiap aktivitas bisnis yang dilakukan oleh manusia membentuk sebuah tren yang terus berulang (siklus). Apa yang pernah terjadi di masa lalu, kemungkinan besar akan terjadi di masa depan. Pakar investasi biasanya menyebutnya sebagai analisis teknikal dan daur. Dengan mengetahui kejadian di masa lalu, seseorang bisa memilih jenis investasi apa yang mungkin akan kembali jadi tren di masa depan.
4. Keamanan dan Tingkat Likuiditas
Likuiditas merupakan tingkat kemudahan bagi investor untuk mencairkan dana investasi mereka. Dengan memilih investasi yang likuid, Anda bisa menjual instrumen tersebut kapan saja Anda membutuhkannya. Salah satu jenis investasi yang likuid adalah saham dan emas.
Di sisi lain, ada juga keamanan yang menjadi pertimbangan. Jika Anda menginginkan produk investasi yang aman, silakan pilih tabungan emas digital, obligasi atau saham preferen yang memberikan dividen tetap secara berkala.
5. Kondisi Ekonomi Global
Ketika sebuah negara melakukan perubahan kebijakan ekonomi, akan ada banyak negara yang juga ikut terdampak. Salah satu negara yang kebijakannya sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi global dan sektor investasi adalah Amerika Serikat. Jika negara tersebut mengalami krisis, secara langsung kondisi pasar investasi di Indonesia juga akan ikut terganggu. Kenaikan harga dolar misalnya, juga bisa membuat harga emas berfluktuasi.
6. Kondisi Ekonomi Negara
Keadaan ekonomi negara sangat menentukan kinerja perusahaan yang menjual sahamnya kepada publik. Jika keadaan negara kita sedang tidak baik, perusahaan yang sahamnya Anda beli kemungkinan juga akan mengalami kesulitan yang sama. Dampaknya, nilai saham turun dan keuntungan yang Anda peroleh juga akan turun atau bahkan Anda bisa rugi.
7. Kondisi Industri
Ketika memilih investasi berupa saham di salah satu sektor industri, penting untuk memperhatikan bagaimana keadaan industri tersebut di negara kita. Ada beberapa sektor yang sedang berkembang, sementara sektor lainnya justru lesu. Di saat seperti ini, investasi di perusahaan penyedia jasa transportasi atau perhotelan tentu bukan pilihan tepat mengingat kondisi pasar sedang tidak begitu baik.
8. Pajak
Ada banyak produk investasi yang dikenai pajak sebelum Anda bisa mengambil keuntungannya. Contohnya saja saham dan deposito. Jika Anda ingin membeli investasi bebas pajak, instrument seperti reksadana bisa menjadi pilihan yang menarik.
Di antara sekian banyak pilihan investasi, emas masih menjadi opsi bagi sebagian besar masyarakat kita. Tanpa memandang usia dan latar belakang pendidikan, emas bisa dimiliki oleh siapa saja. Tertarik untuk berinvestasi emas? Ayo buka tabungan emas sekarang juga bersama IndoGold.