Banyak mitos seputar aset kripto yang beredar, sejak Bitcoin pertama kali muncul ke publik pada awal 2010-an. Cryptocurrency memang tidak terlihat serta tidak berwujud. Aset ini adalah produk dari teknologi blockchain yang memang rumit dan banyak orang yang belum mengerti.
Daftar Isi
Mitos-mitos yang hadir juga beraneka ragam. Mulai dari aset kripto itu jahat, bersifat palsu, koin kripto hanyalah Bitcoin serta mitos lainnya. Untuk itu, akan dijelaskan mengenai mitos kripto yang beredar yang nyatanya hanya sekedar mitos.
Transaksi Aset Kripto Bersifat Anonim
Ketika Bitcoin pertama kali muncul, transaksi ini dinilai sebagai media pertukaran anonim yang tidak terlihat oleh peretas dan tidak dapat dilacak oleh penegak hukum.
Nyatanya transaksi Bitcoin disimpan secara permanen dan bersifat publik di dalam sebuah jaringan yang dinamakan blockchain. Meskipun nama investor tidak melekat pada alamat Bitcoin, transaksi dapat dikaitkan dengan identitas dunia nyata dan si pemilik bisa mengetahui jumlah Bitcoin yang dimilikinya.
Aset Kripto Adalah Kejahatan
Pencucian uang yang ditelusuri dari tahun 2013, di mana Bitcoin adalah mata uang utama menjadi bahan awal yang digunakan sebagai bukti, bahwa crypto adalah mata uang untuk kejahatan. Padahal akan sama mudahnya untuk mengatakan hal yang sama tentang uang tunai atau uang fiat, yang telah menjadi media pertukaran yang disukai bagi para ‘penjahat’ sebelum adanya Bitcoin. Sering kali tidak disadari bahwa transaksi aset kripto, terutama Bitcoin dicatat pada buku besar yang sifatnya permanen, open to public, dan tidak dapat diubah.
Hal ini justru akan menyulitkan bagi penjahat. Sebab, tindakan pencucian uang sebenarnya dilakukan untuk menghilangkan jejak. Instansi pemerintah di Amerika bahkan kini telah mengontrak perusaahaan analitik kripto seperti CipherTrace dan Chainalysis untuk melacak tindak kejahatan yang terjadi di dunia aset kripto.
Kripto Adalah Penipuan
Penipuan yang sering terjadi menggunakan mata uang digital, sering dikaitkan untuk penyebab utamanya adalah kripto itu sendiri. Padahal aslinya tidak
Seperti contohnya skema Ponzi, yang modusnya menawarkan sejumlah keuntungan dalam rentang waktu cepat dengan hasil yang besar. Penipuan lainnya yang terkenal adalah OneCoin dan Bitconnect. Keduanya menawarkan hasil yang besar dengan menginvestasikan sejumlah uang. Sementara aset yang diputarkan tidak ada.
Penipuan seperti itu bukan berarti aset kripto adalah penipuan, karena bisa juga scam seperti itu menggunakan uang tunai. Untuk menghindari kasus seperti ini tinggal bagaimana kamu meriset koin yang akan kamu investasikan dan media yang membantu kamu untuk bertransaksi.
IRS Tidak Dapat Melacak Pendapatan yang Dibayarkan dalam aset kripto
Mitos ini kerap muncul di negara Amerika Serikat. Mitos ini berkata bahwa jika kamu menerima pembayaran dalam Bitcoin, Internal Revenue Service tidak akan tahu tentang hal itu.
Pada bulan Maret, Forbes menjadi orang pertama yang melaporkan Operasi Hidden Treasure. Dipimpin oleh direktur divisi penegakan penipuan IRS, program ini dijalankan oleh tim profesional Investigasi Kriminal IRS yang terpilih karena latar belakang dan pelatihan mereka mengenai cryptocurrency.
Taktik mereka terlalu rumit untuk dijelaskan di sini, tetapi IRS bukan kelompok individu yang mudah ditipu. Pesan pemimpin IRS kepada mereka yang berpikir transaksi mereka ada anonim, menurut Forbes, adalah “kami melihat kamu.”
Aset Kripto Tidak Memiliki Nilai
Mitos selanjutnya adalah, anggapan bahwa cryptocurrency tidak memiliki nilai. “Nilai” adalah kesepakatan konsensus di antara orang-orang bahwa segala sesuatu memiliki harga. Pertukaran nilai antara dua orang sudah ada jauh sebelum adanya pemerintah untuk mengatur. Anda hanya melihat hal-hal kembali ke fungsi paling dasar mereka. Sampai hari ini, orang-orang di seluruh dunia telah sepakat bahwa 1 Bitcoin bernilai $38.373.
Ethereum, ekosistem blockchain yang menggerakkan cryptocurrency ether (ETH), adalah blok bangunan untuk token yang tidak dapat dipertukarkan, aplikasi keuangan terdesentralisasi, dan kemajuan teknologi lainnya dalam kepemilikan aset digital. ETH mungkin tidak memiliki nilai dolar yang dimiliki Bitcoin, tetapi utilitas dan potensinya memberikan nilai lebih bagi perusahaan yang mengembangkan produk dan layanan keuangan yang menggunakan blockchain Ethereum dan kontrak pintar.
Hanya Ada Satu Blockchain di Dunia
Faktanya, ini hanyalah sebuah mitos. Ada banyak blockchain di dunia aset kripto. Koin-koin lain seperti Ethereum, Cardano, Litecoin dan Altcoin lainnya memiliki blockchain-nya sendiri.
Setiap blockchain memiliki kode, sistem serta algoritmanya tersendiri. Masing-masing aset kripto berjalan di jaringannya sendiri, dan terpisah satu dengan yang lain, serta tidak berinteraksi secara langsung.
Secara singkatnya, kamu tidak bisa menggunakan satu koin kripto untuk bertransaksi membayar koin kripto lainnya. Misalnya kamu ingin membeli sebuah NFT yang sedang viral saat ini, dan NFT itu seharga 0,1 Ethereum. Maka kamu tidak bisa membayarnya dengan koin BTC atau koin yang lainnya.
Kripto Tidak Sama Nilainya dengan Mata Uang Nyata
Dunia telah berubah dan berkembang. Transaksi bisa terjadi selain dari dunia nyata, karena pakar atau para ahli di dunia telah menciptakan sesuatu yang canggih secara “virtual”. Dari belanja online hingga pembayaran online dan hal yang lainnya.
Oleh karena itu, dunia saat ini terbagi menjadi dua, mereka yang percaya pada Cryptocurrency sebagai uang sungguhan dan mereka yang masih meragukan.
Tapi, inilah faktanya: Cryptocurrency setara dengan mata uang nyata. Saat ini, itu sudah menjadi hal biasa dalam hal pembayaran. Bahkan beberapa perusahaan retail seperti Tesla contohnya, yang mengizinkan pembayaran dalam koin kripto seperti bitcoin atau dogecoin.
Namun, nilai cryptocurrency sangat tinggi sehingga tidak terlalu mendasar di kalangan masyarakat umum. Untuk sebagian besar, satu bitcoin kira-kira sekitar 37 ribu USD yang merupakan nilai yang besar. Pada tahun 2000-an, ketika Cryptocurrency terdesentralisasi pertama Bitcoin, berhasil masuk ke pasar, nilainya kurang dari 0,01 USD, dan kini harga BTC semakin meningkat.
Aset Kripto Bersifat Spekulatif
Aset kripto sering dinilai sebagai spekulatif atas pergerakan naik turunnya harga setiap koinnya. Padahal sebenarnya, nilai kripto dipengaruhi oleh teknologi blockchain yang dibangun di jaringannya serta ada berpengaruh juga dengan mekanisme pasar.
Seperti contoh Bitcoin, sebagai kripto nomor satu ini, jumlahnya hanya tersedia 21 juta di dunia. Maka dengan peminatnya yang semakin tinggi, dan persediaannya yang semakin terbatas, tentu saja harganya akan terus meningkat.
Berbeda dengan mata uang fiat yang bisa mengalami inflasi karena dicetak terus-menerus sesuai kebutuhan. Kontrol akan inflasi dan kendali dari pergerakan mata uang fiat juga diatur oleh pemerintah dan Bank. Berbeda dengan aset kripto yang terdesentralisasi dan bergantung dengan mekanisme pasar.
Semakin tinggi teknologi yang digunakan dari koin kripto tersebut, maka tingkat keamanannya juga semakin tinggi, dan ketika tingkat keamanannya tinggi, harganya pun akan ikut naik.
Baca juga : 5 Alasan Mengapa Investasi Crypto Patut Kamu Pertimbangkan
Cryptocurrency hanyalah Bitcoin
Mitos ini sering disebutkan oleh orang yang hanya tau kata crypto namun tidak mengetahui apa itu crypto. Padahal faktanya, cryptocurrency tidak hanya Bitcoin. Masih ada koin-koin lain seperti Ethereum, Cardano, BitTorrent dan koin lainnya.
Bitcoin memang dikenal sebagai kakek dari aset kripto, karena merupakan koin pertama yang muncul sebagai mata uang digital atau cryptocurrency. Tapi jangan salah, kata ‘Bitcoin’ juga ada di koin-koin lainnya seperti WrappedBitcoin. Koin-koin selain Bitcoin, seperti Ethereum dan lainnya, bisa juga disebut altcoin atau alternative coin.
Jumlah aset kripto yang diperdagangkan hingga awal Februari 2022, menurut data coinmarketcap sudah melebihi 17 ribu koin. Memang hingga saat ini juga, Bitcoin masih mendominasi dengan harga koin termahal. Bitcoin sudah pasti crypto, namun crypto belum tentu harus Bitcoin.
Cara Mudah dan Aman Investasi dalam Genggaman dengan IndoGold!
Download aplikasi IndoGold disini untuk kemudahan berinvestasi emas dan aset kripto!
Investasi emas mulai dari Rp 10 ribu, kamu dapat melakukan tarik fisik emas ANTAM, atau UBS mulai dari 0,5 gram hingga 1000 gram. Beragam fitur yang memudahkan kamu untuk berinvestasi emas yaitu fitur autodebet, notifikasi harga dan lainnya!
Sementara lewat fitur terbaru IndoGold Coin, kamu bisa berinvestasi aset kripto dengan pilihan lebih dari 50 koin kripto, transaksi real time 24/7 serta spread terendah. Mulai investasimu dengan IndoGold!
Di IndoGold, kamu juga bisa belajar dan diskusi dengan investor lain dengan gabung di grup komunitas IndoGold Investclub secara gratis.