Harga emas sedikit tertekan pada hari Rabu setelah komentar anggota Federal Reserve bahwa kenaikan suku bunga AS secara luas diperkirakan akan dilakukan pada tahun ini. Presiden Atlanta Federal Reserve Dennis Lockhart, dalam sebuah wawancara mengatakan Fed sudah siap untuk menaikkan suku bunga dalam jangka waktu pendek. Prospek kenaikan suku bunga dapat meningkatkan laba atas deposito dalam bentuk mata uang sehingga akan membuat emas tertekan.
Saham China
Harga emas berjangka naik tipis ketika dolar bergerak sedikit lebih rendah karena saham Cina kembali bangkit dari posisi terendah tiga minggu setelah regulator memperkenalkan langkah-langkah stimulus baru yang bertujuan untuk membatasi short selling dalam upaya untuk mengurangi volatilitas di pasar saham domestik.
Beberapa pekan terakhir, pasar saham China telah mengalami penurunan tajam di tengah kekurangan likuiditas dan pertumbuhan ekonomi yang melambat dalam lebih dari satu dekade. Diperkirakan, saham China telah kehilangan lebih dari $ 2 triliun sejak pertengahan Juni. China adalah produsen emas terbesar di dunia dan konsumen terbesar kedua logam emas setelah India.
Emas vs Inflasi
Tertekannya harga Emas sebagai akibat dari kurangnya tekanan inflasi ketika harga komoditas dunia mengalami penurunan karena pertumbuhan ekonomi global yang lebih lambat telah mendorong penurunan dalam kepemilikan cadangan devisa dunia, terutama ketika investor sedang mencoba untuk mengatasi dampak dari melemahnya harga komoditas.
Saat ini, pasar dan investor telah mempunyai pandangan investasi yang menguntungkan di masa depan, terutama ketika bank sentral dapat memberi pengaruh penting pada harga saham dalam pertukaran dana saham yang diperdagangkan secara global dengan memanfaatkan suku bunga dan produk kredit.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1085.06 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1094.80 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1087.20 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.14.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 11 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam tekanan bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih mengalami tekanan bearish. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Jika harga emas melemah maka support USD 1077.22 per troy ounce berpeluang akan ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan support USD 1054.79 per troy ounce akan menjadi target. Sebaliknya, jika harga emas menembus resistan USD 1096.69 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1118.46 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply