Harga emas berkonsolidasi setelah pada akhir minggu lalu bergerak rally karena data pekerjaan AS yang melemah sehingga menahan kemungkinan kenaikan suku bunga akan dilakukan pada tahun ini. Data dari sector pekerjaan AS yang minggu lalu dirilis berpotensi akan membuat pergeseran besar dalam prospek kebijakan moneter.
Profit Taking
Banyak analis di pasar mengatakan bahwa harga emas berjangka bergerak lebih rendah karena investor mengambil profit taking pada hari Senin. Dolar AS yang menjadi salah satu mata uang counter untuk harga emas, terlihat tertekan cukup banyak ketika banyak ekonom menyarankan agar kenaikan suku bunga AS di tunda hingga musim panas mendatang.
Namun, pasar masih perlu lebih banyak bukti sebelum mengambil kesimpulan. “The Fed harus menahan diri untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan terakhir pada bulan berikutnya, mengutip pelemahan dalam ekonomi global dan gejolak di pasar keuangan.
Dampak Perlambatan
Analis percaya bahwa perlambatan di China dapat memiliki dampak pada ekonomi AS, dan itu berarti ada kemungkinan kenaikan suku bunga mungkin akan tertunda. Suku bunga yang lebih tinggi di AS umumnya akan bergerak membuat negatif untuk emas karena tidak memberikan bunga atau dividen bagi investor. Suku bunga yang meningkat juga cenderung akan mendorong nilai mata uang dolar AS menguat dibandingkan dengan mata uang lainnya, dan juga dapat memberikan tekanan pada emas.
Tentu saja masih ada faktor tambahan yang harus dipertimbangkan yang dapat mendorong harga emas bergerak lebih jauh ke atas. Cadangan emas Cina dan Rusia terus ditambah dengan kecepatan yang signifikan, ke titik di mana vendor tidak dapat bersaing dengan permintaan emas fisik.
Mari kita lihat aksi emas selanjutnya….terkait kebijakan suku bunga the Fed.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1137.54 per troy ounce. Harga Emas berhasil bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1141.87 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1135.49 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.05.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus resistan USD 1142.95 per troy ounce dimana ada kecenderungan emas akan bergerak ke atas untuk menyentuh resistan berikutnya pada kisaran USD 1156.62 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah maka support USD 1127.65 – 1112.35 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply