Emas berjangka bergerak ke harga lebih rendah pada hari Senin karena penguatan dalam dolar dan reli saham yang kembali menarik investor menjauh dari pasar logam emas. Emas memulai pergerakan mingguan dengan mengalami tekanan jual yang ditimbang oleh ketidakpastian baru terhadap waktu dan langkah The Fed terkait tingkat suku bunga. Ketidakpastian ini juga telah mengangkat dolar dan mendorong beberapa aksi profit taking di logam emas.
Kebijakan Moneter AS
Terkait kebijakan moneter AS pada Jumat lalu, chair’s the Fed Yellen mengatakan bahwa peningkatan suku bunga sudah lama ditunggu-tunggu dan mungkin dapat dilakukan pada akhir tahun ini. Dalam beberapa pekan terakhir, ekspektasi tingkat kenaikan suku bunga telah bergeser dari bulan Maret, Juni hingga September.
Kecuali ada perubahan yang ditandai dengan pertumbuhan dan ekspektasi inflasi yang membaik, saat ini pasar masih melihat bahwa kenaikan suku bunga pada tahun 2015 tidak mungkin akan dilakukan. Bahkan jika terjadi kenaikan suku bunga pertama maka kenaikan suku bunga yang kedua kemungkinan masih akan jauh untuk dilakukan.
Dollar dan Emas
Hubungan terbalik antara dolar AS dengan emas telah berubah secara dramatis selama beberapa dekade terakhir dan kemungkinan akan bergeser jauh karena permintaan emas bergerak dari Timur. Dolar yang terus menguat secara berkelanjutan akhirnya menghasilkan pelemahan emas lebih jauh ke depan.
Lingkungan ekonomi makro saat ini ditandai oleh kebijakan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya, tingkat suku bunga yang rendah, valuasi saham yang mahal, dan kekhawatiran deflasi di banyak bagian negara maju.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1198.37 per troy ounce. Harga emas langsung bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1182.25 per troy ounce. Harga Emas akhirnya ditutup menguat pada kisaran USD 1185.90 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 12.47.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 200 dan 50 yang berfungsi sebagai area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat terkoreksi. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan reboundnya dengan menembus resistan USD 1194.16 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1206.34 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1181.98 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga selanjutnya dimana ada peluang harga emas akan melakukan pergerakan bearish lanjutan dengan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1166.92.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply