Pergerakan harga emas sebagian besar stabil pada sesi Asia hari Kamis dengan tetap fokus pada data non farm payrolls AS yang akan dirilis Jumat. Kisaran perdagangan emas masih dalam pergerakan keta dan berkonsolidasi di tengah rilis data ekonomi AS yang bercampur dan ketidakpastian atas langkah The Fed selanjutnya. Logam emas tetap bergerak terbatas dalam kisaran sempit tepat di bawah level USD 1100 per troy ounce.
Data Ekonomi Mix
Laporan survei ADP untuk sektor tenaga kerja swasta di AS dirilis di bawah ekspektasi dengan kenaikan 185k dan data bulan Juni direvisi lebih rendah ke + 229k. Hal Itu akan memberikan beberapa risiko downside untuk nonfarm payrolls As bulan Juli.
Trade balance AS juga melebar sehingga membuat dollar terus menguat sehingga membuat sektor impor lebih murah dan ekspor lebih mahal. Pasar akan bertanya-tanya berapa lama Fed akan terus membiarkan dolar bergerak reli sebelum dipandang sebagai perusak prospek pertumbuhan.
Kedua faktor di atas dilihat sebagai pengurang prospek kenaikan suku bunga pada bulan September dan data NFP yang akan dirilis hari Jumat. Namun, PMI sektor jasa dan ISM dirilis lebih baik dari yang diperkirakan dan mendorong harga emas bergerak sedikit lebih rendah.
Non Farm Payrolls AS
Pada hari Jumat, Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data resmi pemerintah mengenai sector perkerja swasta untuk bulan Juli.
Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell mengatakan ia akan terus menempatkan penekanan khusus pada kekuatan pasar tenaga kerja untuk mendapatkan kapan waktu yang tepat untuk menaikan suku bunga.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1087.69 per troy ounce. Harga Emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1092.47 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup dengan melemah pada kisaran USD 1084.87 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.82.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam tekanan bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih mengalami tekanan bearish. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Jika harga emas melemah maka support USD 1077.22 per troy ounce berpeluang akan ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan support USD 1054.79 per troy ounce akan menjadi target. Sebaliknya, jika harga emas menembus resistan USD 1096.69 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1118.46 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply