Pada awal pembukaan pasar AS, harga logam emas sempat bergerak lebih tinggi ketika dua laporan ekonomi AS dirilis melemah. Harga konsumen dan belanja ritel AS dirilis turun. Tetapi akhirnya, harga Emas mendapatkan tekanan dan bergerak melemah setelah Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1.25% dan mengumumkan rencana rincian untuk pengurangan neraca keuangan pada tahun ini.
Informasi yang diterima Komite Pasar Terbuka Federal pada saat melakukan pertemuan di bulan Mei mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja terus menguat dan aktivitas ekonomi telah meningkat cukup moderat sepanjang tahun ini,” kata bank sentral tersebut dalam sebuah pernyataan.
Normalisasi
“Komite saat ini mengharapkan untuk memulai menerapkan program normalisasi neraca pada tahun ini, asalkan ekonomi berkembang secara luas seperti yang diharapkan.” The Fed akan mulai mengurangi neraca keuangan dengan cara yang agak agresif ketika sebagian besar neraca berada dalam bentuk sekuritas AS. Ini merupakan sedikit kejutan hawkish kepada pasar. Yellen juga menyatakan bahwa tidak khawatir dengan kondisi inflasi yang masih rendah yang dapat menciptakan masalah ekonomi
India
Dilaporkan dari india, pers lokal melaporkan bahwa pembelian emas telah mengalami lonjakan besar dalam beberapa minggu terakhir. Setelah pemerintah memutuskan pada awal bulan ini untuk memberikan pajak sebanyak 3 persen untuk penjualan emas.
Pajak baru itu akan membuat pembelian emas lebih mahal di India ke depan. Tarif baru yang dijadwalkan akan mulai berlaku pada 1 Juli. Tenggat waktu yang masih tersisa telah membuat pembeli berebut untuk mengambil persediaan emas sekarang, sebelum tarif pajak yang baru menjadi efektif.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1266.08 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1257.08 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1260.43 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian dari dollar sebanyak USD 5.65.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish walaupun saat ini harga emas sedang mendapat tekanan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish walaupun saat ini jika diperhatikan harga emas kembali tertekan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1277.54 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas terkoreksi ke bawah maka support pada kisaran USD 1259.15 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1247.78 per troy ounce akan menjadi target tekanan pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply