Harga emas merosot tajam pada hari Selasa dan jatuh ke level terendah dalam hampir dua bulan pada perdagangan yang luar biasa besar di pasar berjangka New York dan mengguncang investor yang sudah tegang menunggu penutupan layanan pemerintah AS.
Harga emas tiba-tiba jatuh di awal perdagangan AS ketika order sell di Comex secara besar-besaran tampaknya membanjiri pasar dan mengirimkan harga emas ke level lebih rendah. Aksi likuidasi paksa oleh dana komoditas yang tertekan dan terkait dengan dana rebalancing pada hari pertama kuartal ketiga, meskipun tidak ada rincian yang bisa dikonfirmasi dengan pasti.
Setelah memposting keuntungan kuartalan pertama dalam setahun, emas kembali jatuh di bawah USD 1300 per troy ounce pada awal perdagangan New York di sesi sebelumnya, membangun level baru terendah delapan minggu. Kerugian ini datang setelah shutdown pemerintah terancam menjadi kenyataan.
Selain itu pertempuran besar akan datang dalam dua minggu mendatang terkait “plafon utang”. Jika tidak ada kesepakatan di plafon utang maka akan menyebabkan run pada dolar AS. Tetapi jika kebuntuan anggaran membentang hingga ke minggu depan, “maka bisa mulai berdampak negatif terhadap dolar AS dan mendorong permintaan untuk emas dan aset safe haven lainnya”.
Jika shutdown tidak diselesaikan dalam 17 hari ke depan, “maka ada kemungkinan peringkat kredit AS akan diturunkan, ekonomi akan goyah dan keyakinan di AS sebagai pemimpin ekonomi global akan tersandung.”
Dalam kasus ini, “kita akan melihat potensi dampak pada sistem global sama dengan krisis kredit pertengahan 2007, ini akan menjadi sebuah permainan seperti yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1327.48 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1337.54 per troy ounce. Emas kembali melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1282.26 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1286.77 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 40.71.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas berada di bawa indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 24 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada di bawah resistan USD 1294.54 per troy ounce dimana ada kemungkinan harga masih akan melanjutkan pergerakan bearish lanjutan menuju support USD 1252.90 pe troy ounce. Sebaliknya jika harga emas bergerak ke atas membuka peluang pergerakan rebound menuju resistan USD 1325.06 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply