Emas menguat tipis pada hari Selasa, setelah bergerak melemah pada sesi sebelumnya, karena investor mengambil aksi ambil untung sambil menjelang di rilisnya data ekonomi dari Eropa dan Amerika Serikat yang berpotensi akan memberikan gambaran ekonomi global selanjutnya terkait kemungkinan bank sentral global akan mengambil langkah stimulus lebih lanjut.
Pelonggaran moneter lebih lanjut, kembali berpeluang akan meningkat setelah lemahnya beberapa data terbaru dari Cina dan Jepang, yang meningkatkan prospek inflasi sehingga mendorong investor untuk membeli emas bullion yang dipandang secara tradisional sebagai alat lindung nilai yang baik terhadap inflasi.
Pada hari ini, pelaku pasar akan menunggu sinyal perdagangan berikutnya dari zona Eropa ketika data produk domestik bruto kuartal kedua tahun ini diperkirakan akan mengalami kontraksi, data penjualan ritel AS bulan Juli dan indeks harga konsumen beberapa hari ke depan.
Investor tetap gelisah terhadap krisis utang zona Eropa. Imbal hasil bagi obligasi pemerintah Spanyol dengan tenor jangka pendek kembali sedikit menghangat karena investor menilai kemungkinan ECB akan melanjutkan pembelian program obligasi.
Pertumbuhan ekonomi Yunani menyusut 6,2 persen pada kuartal kedua tahun ini. Utang publik Italia kembali meningkat bergerak rekor tertinggi sepanjang waktu pada bulan Juni hampir € 2 triliun dengan defisit anggaran tahunan juga membengkak lebih besar dari tahun sebelumnya laporan bank sentral Eropa pada Senin kemarin.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1619.80 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat menguat tipis dan tertahan di area resistan di harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1625.50 per troy ounce. Harga emas akhirnya terpeleset dengan melemah cukup tajam dengan bergerak ke bawah dan berada di harga terendah hariannya pada kisaran USD 1607.30 pertroy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1609.45 per troy ounce. Pergerakan emas kembali membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 12.5.
Harga spot emas naik tipis 0,2 persen menjadi USD 1612.25 per troy ounce, setelah mengalami kerugian 0,6 persen pada sesi sebelumnya. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,2 persen menjadi USD 1615.20 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di atas indikator simple moving average (SMA) 50 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali terkoreksi cukup tajam dan saat ini harga emas kembali melakukan rebound tipis dengan menguat terhadap dollar. Jika resistan USD 1615.16 per troy ounce ditembus maka akan membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1629.40 per troy ounce. Sebaliknya waspadai, jika resistan USD 1615.16 per troy ounce bertahan akan membuka kemungkinan harga emas melemah dengan bergerak ke bawah untuk menguji support USD 1606.40 hingga 1599.22 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply