Emas tertekan pada hari Senin karena aksi ambul untung, namun logam emas masih berada di sekitar level tertinggi sembilan minggu. Saham Asia merosot ke level terendah dalam lebih dari empat tahun pada hari Senin setelah Bank Rakyat China menetapkan titik tengah mata uang yuan yang terus menguat tajam. Indeks saham global dan harga minyak juga turun pada awal tahun 2016.
Tekanan Pasar Saham
Harga Emas kembali berada di bawah tekanan pada hari Senin, setelah sempat membukukan keuntungan solid sebanyak 4% pada minggu lalu. Logam emas mendapat dukungan pada minggu sebelumnya ketika risiko pertumbuhan global dan permintaan safe haven meningkat dalam menghadapi volatilitas di pasar saham yang cukup signifikan.
Kedua penyebab utama cenderung bertahan dan memberikan fondasi untuk pasar emas. Saham China kembali melemah tajam ketika pergerakan saham AS mulai bergerak ke atas. Minggu lalu ditandai dengan pergerakan awal tahun terburuk untuk saham AS dan berpotensi akan membuat investor bergerak ke tepi dengan mencari kemungkinan untuk menjual saham.
Kebijakan China
Kebijakan China dalam mengendalikan pasar saham dan mata uang telah menyebabkan kekhawatiran bahwa Beijing mungkin akan kehilangan cengkeramannya pada kebijakan ekonomi. China akan kemungkinan menghadapi kesulitan besar dalam mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6,5 persen selama periode 2016-2020 ketika permintaan global melambat dan biaya tenaga kerja terus meningkat, menurut analis China pada Securities Journal.
Investor mencoba keluar dari pasar saham dan mencari investasi safe haven seperti obligasi atau emas. Emas dapat dikatakan sebagai investasi aset safe haven yang paling aman dan menjadi pilihan yang terbaik mengingat ancaman kenaikan suku bunga the Fed masih mewarnai pasar.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1103.80 per troy ounce. Harga Emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1093.51 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1094.08 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 9.72.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan jika diperhatikan harga emas terlihat sedang terkoreksi. Perhatikan jika harga emas bergerak ke atas dan menembus resistan USD 1112.98 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1127.91 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1092.01 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak menuju support berikutnya pada kisaran USD 1079.05 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply