Emas melemah pada hari Rabu menarik pergerakan saham dibursa Asia yang juga ikut terseret karena para investor mencari katalis segar bagi pergerakan harga terkait kemungkinan bank sentral Jepang akan memberikan kebijakan moneter terbaru. Yen menguat cukup tajam terhadap dolar pada Rabu, karena spekulasi yang beredar bahwa BOJ mungkin akan melonggarkan kebijakan moneter.
Selasa kemarin, Presiden Chicago Fed, Charles Evans mengatakan bank sentral AS kemungkinan akan bergerak untuk membeli obligasi $ 85 mliar hingga akhir tahun 2012, bahkan setelah program “Operation Twist” yang akan berakhir pada akhir 2012.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan cenderung menguntungkan di tengah kekhawatiran melemahnya nilai mata uang. Sikap dan kebijakan akomodatif bank sentral dunia yang dapat memberikan dukungan lebih bagi pergerakan emas.
Komoditas yang di transaksikan dengan denominasi dolar cenderung turun karena dolar sedikit memberikan perlawanan yang lebih kuat, karena pelaku pasar mendapatkan harga yang lebih di bandingkan pemegang mata uang lainnya..
Korea Selatan merupakan negara dengan peringkat ke-40 dalam cadangan emas ketika bank sentral membeli logam mulia untuk diversifikasi cadangan devisa negara. World Gold Council mengatakan kepemilikan emas Korea telah mencapai 70 ton, yang senilai hampir US $ 3 miliar pada akhir Agustus. Bank Sentral Korea telah membeli 16 ton emas pada bulan Juli, pembelian ketiga dari logam mulia sejak bank sentral membeli emas untuk pertama kalinya dalam 13 tahun pada bulan Juli 2011.
AS adalah pemegang emas terbesar di dunia dengan lebih dari 8.000 ton, diikuti oleh Jerman dengan hanya lebih dari 3.000 ton.
Pada pergerakan Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1760.40 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat melemah dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1751.90 per troy ounce. Emas kembali menunjukkan keperkasaannya dengan menguat terhadap dollar pada sesi New Yrok dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1772.50 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1771.00 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 10.6.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di atas indikator simple moving average (SMA) 50 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 58 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi terkonsolidasi. Jika emas menembus resistan USD 1776.70 per troy ounce maka ada peluang emas melanjutkan pergerakan bullishnya dengan bergerak menuju resistan USD 1810.47. Sebaliknya jika emas melemah dengan menembus support USD 1755.84 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1742.93 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply