Pasar emas sekarang telah masuk pada minggu kedua ketika pemerintah Federal AS parsial shut-down, yang menyebabkan keprihatinan yang cukup besar, berpusat pada kemampuan pemerintah AS untuk membiayai utang dan membayar bunga pinjaman tanpa anggaran yang disepakati untuk tahun fiskal baru. Jika hal ini berlanjut ke minggu depan dan seterusnya, Fed harus memasukkan mode kerusakan terhadap keterbatasan keuangan jika departemen Keuangan AS tidak dapat menerbitkan obligasi lagi karena masalah yang terpisah dari plafon utang.
Kemungkinan besar, QE akan dan harus beralih kepada pembiayaan pemerintah untuk membeli Treasuries yang sudah dimiliki oleh pihak swasta. Setiap usaha untuk mengurangi penambahan bulanan uang hanya akan menghasilkan imbal hasil obligasi dan kemudian kenaikan suku bunga. Dan memang, sudah seminggu ini kita telah melihat imbal hasil T -bills jangka pendek naik mengantisipasi kemungkinan default. Pasar secara alami mulai melakukan diskon terhadap kemungkinan bahwa Fed tidak dapat mengendalikan situasi.
Masalah T-bill sangat serius, karena mereka adalah jaminan paling likuid untuk $ 70 miliar dari sistem cadangan perbankan. Ketidak-tersediaan likuiditas pada sekuritas dan pasar derivatif, dapat kita katakan bahwa putaran tahap dua dari krisis perbankan akan dimulai.
Saat ini, harga emas berada di level yang sangat rendah, tampaknya pembelian emas fisik dalam jumlah besar akan terus meningkat. Cina yang termasuk negara konsumen emas dunia selama hampir dua tahun terakhir telah mengimport emas fisik sebanyak 2000 ton.
Cina benar-benar membeli emas fisik ketika harga emas lebih rendah dan pada bulan Agustus adalah transaksi impor emas tertinggi kedua dalam sejarah sebanyak 131.4 ton, lebih rendah dibandingkan transaksi import emas bulan Maret sebanyak 223,5 ton.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1284.90 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1294.39 per troy ounce. Emas kembali melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1261.19 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1269.97 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 23.71.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga emas terlihat rebounfd tipis akan bergerak ke atas untuk menguji resistan USD 1288.08 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1304.71 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1261.19 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana ada potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1230.20 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply