Emas terus diperdagangkan dalam fase konsolidasi di tengah kondisi liburan akhir tahun baru. Pergerakan emas terlihat mulai menguat pada awal sesi perdagangan, tetapi aksi choppy pada pasar emas masih mewarnai pasar sehingga membuat pergerakan emas kembali tertekan tipis pada sesi sebelumnya.
Dolar Menguat
Dolar kebali menguat ketika indeks harga rumah Case-Shiller untuk bulan Desember dirilis dan mendorong harga saham bergerak lebih tinggi serta membebani harga emas. Kalender ekonomi AS untuk sisa minggu ini berpotensi tidak akan memberikan pergerakan yang berarti sehingga aktivitas pasar kemungkinan masih akan terbatas hingga akhir tahun.
Risiko Pasar
Melihat ke tahun 2016, beberapa investor mungkin akan meningkatkan eksposur mereka kepada emas, di tengah segudang risiko yang sedang terbangun. Ada banyak analis terus khawatir bahwa resesi mungkin akan segera terjadi. Kenaikan suku bunga Fed pada bulan Desember sebenarnya merupakan awal risiko tersebut mungkin akan terjadi.
Perbedaan tingkat suku bunga pada seluruh Negara industri telah mendorong dolar bergerak ke kisaran tertinggi selama dua belas tahun terakhir, sehingga berdampak negatif kepada eksportir AS. Selain itu, penurunan harga energi juga memiliki dampak yang merugikan pada sektor-sektor ekonomi tertentu dan Amerika mempunyai persentase besar dari pendapatan energi.
Peristiwa kebuntuan AS-Rusia, gelombang nasionalisme di Eropa, Turki yang terseret masuk arus geopolitik akan saling mengikat satu sama lain. Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa semua tren ini saling terhubung.
Pastikan…
Saat ini, harga emas berada tepat di atas posisi terendah multi-tahunan dan membuat portofolio emas yang berada di harga murah semakin dicari investor. Ketika Anda melakukan tutup buku pada akhir tahun, pastikan emas cukup mengcover perlindungan kekayaan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1068.57 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1072.66 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1068.85 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.28.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi netral. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 44 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi netral dan jika diperhatikan harga emas terlihat sedang tertahan di area support. Perhatikan jika harga emas bergerak ke atas dan menembus resistan USD 1079.03 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1088.74 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1068.16 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak menuju support pada kisaran USD 1057.29 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply