Emas berjangka jatuh tajam pada sesi sebelumnya, setelah aksi profit taking untuk mengambil keuntungan ketika logam mulia bergerak positif hampir dalam dua sesi terakhir menyusul beberapa data makroekonomi global yang melemah.
Tekanan jual pada hari Kamis tak dapat dikaitkan dengan factor besar apapun. Namun, kemungkinan beberapa posisi beli pada emas di akhir bulan dan profit taking dari trader jangka pendek, serta laporan data ekonomi yang dirilis turut bertanggung jawab atas kerugian dalam pergerakan emas.
Beberapa data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis, membuat dollar kembali menguat. Klaim tunjangan pengangguran AS rebound lebih dari yang diperkirakan dalam pekan yang berakhir 26 Januari sementara kegiatan usaha di daerah Chicago terlihat ada perbaikan penting pada bulan Januari. Pendapatan pribadi di AS menunjukkan peningkatan yang substansial pada bulan Desember, dan pengeluaran pribadi juga ikut naik. Demikian juga data pengangguran di Jerman turun tak terduga pada bulan Januari.
Pasar saat ini memfokuskan pada laporan data pekerjaan AS untuk bulan Januari. Diperkirakan Non-farm payrolls berada di level 165.000 dibandingkan data bulan sebelumnya naik dari 155.000. Tingkat pengangguran diperkirakan masih sebesar 7,8%, yang tidak berubah dari bulan sebelumnya. Data yang positif dari perkiraan laporan pekerjaan AS kemungkinan akan membuat bearish bagi emas, sementara laporan lebih lemah dari perkiraan kemungkinan akan membuat emas kembali bergerak bullish.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1676.05 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1680.60 per troy ounce. Emas tidak mampu mempertahankan penguatannya dan akhirnya terjerembab dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1657.80 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1663.30 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 12.75.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Jika emas melanjutkan pergerakan bearishnya, paling tidak support USD 1662.45 per troy ounce dan garis tengah dari tools Andrew Pitchfrok harus terlebih dahulu ditembus dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1651.85 per troy ounce. Sebaliknya jika muncul sinyal dan pola bullish di sekitar area support USD 1662.45 per troy ounce membuka peluang emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1669.00 hingga 1674.30 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply