Harga emas menguat tipis pada awal perdagangan hari Rabu, setelah pada sesi sebelumnya jatuh hampir satu persen karena dolar AS terus bergerak lebih kuat dan berhasil menekuk emas ke level terendah pada tahun ini.
Pagi ini, harga emas berhasil rebound dengan bergerak naik sebanyak 0,2 persen dan saat ini berada di kisaran USD 1306.51 per troy ounce setelah terjatuh ke level terendah 29 Desember di kisaran USD 1301.51 per troy ounce pada sesi sebelumnya.
Indeks dolar bergerak stabil di dekat level tertinggi empat bulan di kisaran 92.446 karena didukung oleh prospek ekonomi AS yang lebih kuat dan tanda-tanda perlambatan ekonomi di negara lain, khususnya di Eropa.
FOMC
Harga Emas terjatuh pada sesi sebelumnya bersama dengan saham AS menjelang keputusan suku bunga pada besok hari. The Fed kemungkinan akan memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan segera terjadi.
Aksi jual emas terjadi ketika pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berlangsung selama dua hari dengan kemungkian akan diakhiri dengan keputusan suku bunga dan rilis pernyataan kebijakan moneter pada hari Kamis.
Ekonomi
Federal Reserve AS kemungkinan akan menahan suku bunga dengan akan lebih mendorong harapan bahwa suku bunga akan dinaikkan pada bulan Juni setelah kondisi ekonomi AS yang terbaru seperti inflasi yang mulai menghangat dan pengangguran rendah.
Perekonomian AS berkembang pada 4,1 persen di level tahunan ketika pemerintah mengatakan konstruksi pembelanjaan turun pada bulan Maret dan revisi naik yang di bangun pada kegiatan di bulan Februari, menurut model perkiraan GDP Atlanta Federal Reserve yang ditunjukkan pada hari Selasa.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1315.86 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1301.56 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1304.84 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 11.02.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang mendapatkan tekanan yang cukup besar. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1301.56 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1280.90 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1314.33 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1328.61 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply