Komoditas dari emas hingga minyak jatuh setelah Indeks Dolar naik menuju level 92, reli untuk hari ketiga berturut-turut, dengan kenaikan Kamis dipicu oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga setidaknya dua kali pada akhir 2023 menjadi 0,6% dari level saat ini nol hingga 0,25%.
Harga emas, yang mencerminkan perdagangan real-time emas batangan, turun sebanyak USD 30,61, atau 1,7%, pada USD 1776,04 Aksi Jual Masih Melanda Pasar Emaser troy ounce menyentuh level terendah enam minggu di USD 1767.34 per troy ounce sebelumnya.
Hanya 24 jam, emas berhasil kehilangan hampir USD 100 setelah Federal Reserve mengisyaratkan inflasi yang lebih tinggi dan memperbarui proyeksi plotnya, yang menunjukkan kemungkinan dua kenaikan suku bunga segera setelah 2023.
Fed
The Fed juga memberi isyarat pada akhir pertemuan kebijakan bulanannya pada hari Rabu bahwa pihaknya sedang mencari data tentang kapan harus mulai mengurangi pembelian aset bulanannya sebesar USD 120 miliar.
Berita itu memicu lonjakan dolar AS dan kenaikan imbal hasil Treasury AS 10-tahun, yang sangat membebani emas. Penurunan logam mulia diintensifkan oleh aksi sell secara teknikal karena emas jatuh di bawah USD 1800 per troy ounce dan mendekati pengujian support kritis di USD 1770 per troy ounce.
PCE
Pasar memusatkan perhatian pada revisi ke atas untuk perkiraan inflasi PCE untuk tahun 2021, yang dinaikkan poin persentase penuh – dari 2,4% pada bulan Maret menjadi 3,4%. Ini terjadi setelah pembacaan inflasi yang sangat kuat di bulan April dan Mei.
Harga emas jatuh hampir 5% untuk kembali ke level pertengahan USD 1700 per troy ounce yang terakhir terlihat pada bulan April karena dolar yang melonjak menghancurkan harga komoditas yang dihargai dalam bentuk dollar.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1810.84 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1787.01 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat pada kisaran USD 1772.56 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 38.28.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase tekanan. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 23 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1767.01 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1703.56 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1805.90 akan disentuh dimana ada potensi harga Emas akan bergerak ke atas mneyntuh level resistan USD 1829.92.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.