Harga Emas kembali tertekan lebih dalam untuk pada awal perdagangan minggu ini, dengan bergerak menuju ke level terendah baru 6 minggu di kisaran USD 1271.15 per troy ounce di tengah meningkatnya aksi risk appetite dan penguatan dolar.
Geopolitik
Melemahnya tekanan geopolitik yang signifikan pada akhir-akhir ini, juga mungkin menjadi penambah tekanan pada harga logam emas. Risiko geopolitik yang biasanya akan meningkatkan harga emas karena permintaan safe haven yang meningkat telah membuat harga logam emas berjuang untuk memperpanjang keuntungan yang dibuatnya pada tahun 2017.
Ekspektasi kenaikan suku bunga AS di bulan Desember telah sedikit mereda setelah data inflasi AS yang dirilis melembut pada minggu lalu, namun investor tampaknya masih berpikir bahwa the Fed cenderung masih akan melakukan kebijakan pengetatan moneter. Data ekonomi yang bercampur masih belum menunjukkan ketidakjelasan arah pertumbuhan ekonomi.
Fedspeaker
Presiden Fed Minneapolis, Kashkari berpikir bahwa bank sentral harus berhati-hati untuk mengambil kebijakan hingga inflasi kembali berada di kisaran 2%. Namun, belakangan ini petinggi Dallas Fed Kaplan malah berpendapat sebaliknya.
Aksi risk appetite dipicu oleh rencana pajak GOP, yang mencakup pemotongan signifikan terhadap pajak perusahaan. Pergerakan saham di bursa Wall Street mungkin berpikir optimis tentang kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan, tetapi masih ada juga kekhawatiran yang menyatakan bahwa pendapatan pajak yang lebih rendah akan menghasilkan defisit yang lebih besar dan hutang nasional yang berpotensi akan lebih besar.
Apakah The Fed benar-benar akan melakukan kebijakan moneter yang lebih ketat jika rencana pajak tersebut akan meniup lubang anggaran ? Dari sudut pandang ini, Emas masih mempunyai support yang kuat untuk kembali bergerak naik.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1279.15 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1269.39 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1270.45 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 8.7.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase tekanan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 33 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase tekanan. Waspadai, jika harga emas menembus resistan USD 1277.55 per troy ounce maka maka ada potensi resistan USD 1291.28 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1263.82 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1255.34 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply