Emas turun untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Kamis, menyentuh level terendah sembilan bulan di sesi sebelumnya, setelah penurunan tajam dalam ekuitas dan beberapa laporan pekerjaan swasta AS mengecewakan dan mengkonfirmasi investor untuk menjual bullion untuk menutupi kerugian.
Pasar kini mengincar laporan bulanan utama nonfarm payrolls AS pada hari Jumat dimana ada kemungkinan konfirmasi teatnag pandangan bahwa Federal Reserve akan tetap mempertahankan kebijakan moneter yang sangat akomodatif.
Sentimen investor juga dibasahi oleh kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Amerika Serikat mengatakan pada hari Rabu pihaknya akan segera mengirimkan sistem pertahanan rudal ke Guam untuk menambah pertahanan ketika perang terjadi dengan Korea Utara, militer AS akan terus menyesuaikan dengan apa yang Menteri Pertahanan Chuck Hagel prediksikan bahaya dari Pyongyang.
Pasar diperkirakan akan menunggu hasil dari pertemuan kebijakan BOJ, dan merupakan yang pertama di bawah gubernur baru, Haruhiko Kuroda.
Ekspektasi pasar telah begitu tinggi ketika Kuroda akan mengumumkan pertemuan kebijakan terhadap rencana peningkatan pembelian obligasi dan memperpanjang jatuh tempo obligasi dimana BOJ berniat akan membeli.
Harapan bahwa stimulus BOJ akan menyebabkan pelemahan Yen sejak agenda kebijakan reflationary Perdana Menteri Shinzo Abe menjadi jelas pada bulan November, sehingga mengirimkan Yen jatuh terhadap dolar sekitar 16 persen sejak saat itu dan 7,2 persen lebih rendah sepanjang tahun ini.
Demikian juga, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada hari Kamis tapi bisa memberikan pandangan dovish pada tingkat suku bunga. The Bank of England, yang juga akan bertemu pada hari Kamis, kemungkinan tidak akan memompa uang baru ke dalam pasar ketika ekonomi Inggris stagnan.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1576.20 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung terjengkang dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1549.65 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1557.50 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 18.7.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 200 yang merupakan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 26 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish. Jika emas menembus support USD 1541.25 per troy ounce akan membawa emas akan melanjutkan pergerakan bearishnya dengan bergerak menuju support USFD 1520.73 per troy ounce. Sebaliknya, jika emas menguat maka resistan USD 1559.05 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1578.97 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung
Leave a Reply