Emas berbalik melemah dengan tertekan oleh aksi ambil untung setelah sempat memperpanjang penguatan di atas angka USD 1300 per troy ounce di tengah ketegangan yang sedang berlangsung mengenai Iran, Korea Utara dan beberapa data ekonomi AS yang melemah.
Variabel
Ada banyak variabel positif dan negatif yang mempengaruhi harga logam emas. Secara keseluruhan, pasar keuangan telah tertanam kuat dalam lingkungan investasi berisiko ketika tingkat suku bunga berada dalam kisaran rendah. Pada saat yang sama, ada peristiwa geopolitik serta kebijakan moneter yang sangat longgar oleh Federal Reserve yang telah mendukung harga emas.
Dollar
Penguatan dolar atau pelemahan dolar telah menjadi salah satu faktor mendasar yang paling penting dan mempengaruhi harga logam emas. Oleh karena itu, pergerakan dolar akan memiliki pergerakan timbal balik yang sama pada harga emas. Dengan demikian, harga emas akan mencerminkan kedua perubahan tersebut dalam penguatan atau pelemahannya dolar AS, serta perubahan yang mencerminkan apakah pedagang akan membeli atau menjual logam emas.
The Fed
Aktivitas perdagangan emas pada minggu lalu cukup memberikan keuntungan kepada emas dengan sangat kuat dan menghasilkan keuntungan lebih dari 2% dalam satu minggu. Ketidakpastian rencana dan jadwal Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga merupakan fitur penting yang mendukung harga emas. Fakta bahwa angka inflasi terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa pertumbuhan inflasi adalah faktor utama yang dinilai oleh para pelaku pasar sebagai indikasi ketidakpastian tentang seberapa cepat the Fed akan menaikkan suku bunga.
Chair’s Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pada konferensi G-30, bahwa “kekuatan ekonomi yang sedang berlangsung akan meningkat secara bertahap.” Yellen berkomentar bahwa “ada kemungkinan selama beberapa tahun ke depan ekspansi ekonomi akan bertumbuh.”
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1302.90 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1290.35 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1294.62 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 8.28.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkoreksi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1305.89 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1288.52 harus ditembus dimana ada potensi area USD 1277.79 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply