Ketika kamu bertanya banyaknya jumlah cryptocurrency, mungkin belum ada yang tahu kapan jumlah pastinya akan menetap, karena dari waktu ke waktu terus bermunculan koin baru. Hingga tanggal 6 Desember 2021, yang tercatat di Coinmarketcap sudah lebih dari 15,000 cryptocurrency.
Julukan untuk cryptocurrency selain Bitcoin disebut juga sebagai Altcoin, jadi apa itu Altcoin? Dan bagaimana Altcoin bisa menjadi alternatif investasi kripto di luar dari Bitcoin?
Daftar Isi
Apa itu Altcoin?
Sejak keberhasilan Bitcoin yang menjadi mata uang digital pertama di dunia kripto, mulailah bermunculan koin-koin yang ingin menyaingi keberhasilan Bitcoin, koin-koin inilah yang dinamakan Altcoin atau alternative coin. Maka secara harfiah, Altcoin adalah cryptocurrency selain Bitcoin.
Altcoin sendiri dibuat untuk melengkapi kekurangan yang ada dari Bitcoin, bahkan ada yang dibuat menyerupai Bitcoin, yaitu Bitcoin cash. Namun Altcoin yang pertama muncul adalah Namecoin yang dibuat berdasarkan dengan kode dari Bitcoin serta menggunakan proof of work algoritma Bitcoin.
Meskipun terdapat Altcoin yang berpotensi lebih baik daripada Bitcoin, namun kenyataannya terdapat pula sebagian Altcoin yang digerakkan berdasar dari hype dan spekulasi saja.
Baca juga : Jenis-Jenis Aset Kripto yang Perlu Kamu Pahami
Kelebihan Altcoin
Ketika Altcoin muncul dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan dari Bitcoin, berikut ini adalah beberapa kelebihannya yang dirangkum dari berbagai sumber:
- Altcoin dianggap sebagai “versi yang lebih baik” dari Bitcoin karena mereka bertujuan untuk menutupi kekurangan cryptocurrency. Ambil contoh saja Ethereum sebagai Altcoin dengan kapitalisasi terbesar, tujuan utama dari diciptakannya Ethereum adalah memungkinkan pengembang membuat token baru di jaringan.
- Altcoin, seperti misalnya stablecoin, berpotensi memenuhi ‘janji asli’ Bitcoin sebagai medium untuk transaksi harian. Stablecoin menawarkan kestabilan harga karena harganya dipatok pada aset cadangan seperti uang fiat atau emas. Maka, dapat mengurangi volatilitas jika dibandingkan dengan Bitcoin. Salah satu stablecoin terbesar dan terkenal adalah Tether (USDT). USDT ditetapkan nilainya terhadap dolar AS dan didukung oleh aset berupa emas, uang fiat tradisional serta ekuivalen kas.
- Daya tarik yang telah meningkat pada Altcoin tertentu, seperti Etherum dan Cardano oleh institusi besar ternama sehingga menghasilkan valuasi yang tinggi.
- Beragamnya Altcoin yang hadir dengan berbagai fungsi, memberikan opsi yang luas bagi para investor untuk memilih Altcoin yang berpotensi baik dalam jagat kripto.
Kekurangan Altcoin
Di balik kelebihan yang ditawarkan oleh Altcoin, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para investor mengenai keberadaan Altcoin, antara lain:
- Altcoin memiliki kapitalisasi pasar yang lebih kecil dibandingkan dengan Bitcoin. Pada November 2021, Bitcoin memiliki sekitar 42% pangsa pasar kripto secara keseluruhan.
- Dengan tingkat likuiditas yang lebih rendah karena pangsa pasar yang lebih kecil, maka volatilitas harga Altcoin lebih besar jika dibandingkan oleh Bitcoin.
- Tidak selalu mudah untuk membedakan antara Altcoin yang mempunyai prospek bagus dan kasus penggunaannya masing-masing. Hal tersebut membuat keputusan berinvestasi pada Altcoin menjadi lebih sulit dan membingungkan.
- Terdapat beberapa Altcoin yang ditinggalkan oleh sebagian besar investor sehingga merugikan
Beberapa Contoh Altcoin yang Populer
Ethereum
Hingga awal Desember 2021, Ethereum adalah Altcoin yang memiliki kapitalisasi pasar paling besar di antara Altcoin lainnya. Walaupun hanya lebih dari setengah market cap Bitcoin, Ethereum ini masih menjadi daya tarik untuk para investor di dunia kripto.
Ethereum merupakan platform perangkat lunak terdesentralisasi yang membuat Smart Contract dibangun dan dijalankan tanpa downtime, penipuan, kontrol atau pihak ketiga.
Litecoin
Keuntungan dari Litecoin adalah transaksi yang tidak dikontrol oleh otoritas pusat karena didasarkan pada jaringan pembayaran global bersumber terbuka.
Aset kripto ini dibuat pada tahun 2011 oleh lulusan MIT dan mantan insinyur Google yaitu Charlie Lee.
Cardano
Cardano bisa disebut juga sebagai cryptocurrency generasi ketiga dengan tujuan untuk memperbaiki beberapa masalah yang dihadapi oleh Bitcoin dan Ethereum. Penggunaan teknologi blockchain yang digunakan Cardano (ADA) ini, mempunyai perbedaan dari blockchain lainnya yaitu pekerjaannya di Afrika.
Mata uang digital populer ini memiliki kantor yang tersebar di 15 negara di empat benua ini, menggunakan sebagian kecil energi dari Bitcoin dan Ethereum, dikarenakan keduanya menggunakan listrik yang cukup untuk memberi daya ke seluruh negara setiap tahun. Sedangkan Cardano hanya menggunakan 6 gigawatt per tahun atau setara dengan konsumsi energi bulanan, negara bagian.
***
Cara Mudah dan Aman Investasi dalam Genggaman dengan IndoGold!
Download aplikasi IndoGold disini untuk kemudahan berinvestasi emas dan kripto!
Investasi emas mulai dari Rp 10 ribu, kamu dapat melakukan tarik fisik emas ANTAM atau UBS mulai dari 0,5 gram hingga 1000 gram. Beragam fitur yang memudahkan kamu berinvestasi emas yaitu fitur autodebet, notifikasi harga dan lainnya!
Sementara lewat fitur terbaru IndoGold Coin, kamu bisa berinvestasi aset kripto dengan pilihan lebih dari 50 koin kripto, transaksi real time 24/7 serta spread terendah. Mulai investasimu dengan IndoGold!
Di IndoGold, kamu juga bisa belajar dan diskusi dengan investor lain dengan gabung di grup komunitas IndoGold Investclub secara gratis.