Harga Emas terus terdorong ke posisi terendah delapan bulan terbaru setelah dollar terus melanjutkan penguatannya. Namun, pergerakan intraday logam emas telah menguat ketika saham global bergerak ke bawah karena adanya kekhawatiran terhadap goyahnya pertumbuhan ekonomi di Cina.
Ekonomi Cina
Data terbaru dari Cina menunjukkan ekonomi melambat lebih cepat dari yang diharapkan. Output pabrik bulan Agustus tumbuh itu di laju terlemah dalam hampir enam tahun. Pertumbuhan kredit menunjukkan pelemahan yang sama, yang dapat mempengaruhi pasar properti di Cina sehingga menempatkan tekanan tambahan pada perekonomian.
Ekonomi Eropa-Jepang
Pasar terlihat terlena setelah mendapatkan kabar tidak akan mendapatkan stimulus dari The Fed. Tetapi, Mario Dragi mengatakan bahwa ECB sedang melakukan persiapan untuk langkah melakukan berikutnya jika diperlukan. Jepang mungkin juga harus melakukan hal yang sama.
“Pertumbuhan perdagangan global yang melambat, membuat tidak ada ruang untuk pertumbuhan ekspor yang lebih besar bahkan ketika Yen melemah,” kata Rintaro Tamaki, kepala ekonom OECD. Jika pertumbuhan ekspor menjadi stagnan, saya menduga PM Abe dan Gubernur BoJ Kuroda akan mengguncangkan Yen dengan melakukan kebijakan devaluasi lanjutan.
Jika pertumbuhan global masih hangat dan Eropa serta Jepang tergelincir masuk kembali ke dalam resesi, yakinlah bahwa Fed akan melakukan apapun yang diperlukan untuk mencegah krisis yang sama bagi perekonomian AS.
Melemahnya pertumbuhan ekonomi global masih menjadi momok bagi investor, pasar akan melihat seberapa efektif kebijakan kebijakan ekonomi yang telah dilakukan dan saya kira tidak semudah untuk membalikkan telapak tangan. Emas masih menjadi pilihan bagi pasar terhadap kemungkinan negative terhadap kebijakan ekonomi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1215.77 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1207.88 per troy ounce. Harga emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1220.32 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisiran USD 1214.76 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.01.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Waspadai karena harga emas melemah terhadap dollar dimana kemungkinan harga akan melakukan pergerakan bearish lanjutan. Jika support USD 1206.36 per troy ounce dtembus cenderung akan membawa pergerakan harga emas menuju support USD 1181.88 per troy ounce. Jika harga emas menembus resistan USD 1225.60 per troy ounce maka ada peluang harga akan melakukan fase rebound menuju resistan USD 1242.29 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply