Harga emas kembali mendapat keuntungan pada perdagangan Selasa dengan mencapai harga tertinggi tiga bulan karena harga saham tertekan dan beberapa investor terus berharap bahwa Federal Reserve akan terus menahan suku bunga.
Harga emas telah terdorong ke harga yang lebih tinggi dalam beberapa minggu terakhir setelah data tenaga kerja AS yang mengecewakan yang akhirnya memicu the Fed untuk menahan suku bunga. Ditahannya suku bunga telah memberi manfaat yang lebih tinggi kepada emas dan membuat The Fed akan terus bersabar untuk menaikan suku bunga.
Saham AS Tertekan
Sementara itu, saham di bursa AS juga terlihat tertekan dan membuat dukungan harga emas. Indeks saham S&P 500 baru-baru ini turun sebanyak 0,6% ke kisaran 2.006,01 dan indeks saham Dow Jones Industrial Average turun 0,3% ke kisaran 17,088.4.
Pergerakan Emas dan saham sering bergerak berlawanan arah, saat ini investor membeli emas untuk melindungi terhadap gejolak ekonomi atau politik, tetapi ketika prospek ekonomi cerah maka saham akan menjadi incaran pelaku pasar.
Emas Adalah Kunci
Perdagangan emas akan selalu mempunyai peran kunci ketika peristiwa geopolitik di Mid-East akan menjadi katalis yang paling mungkin untuk lonjakan harga emas berikutnya. Emas akan tetap menjadi alat terbaik untuk ukuran ekonomi karena sifat moneter yang dapat digunakan untuk mengukur kekayaan. Penggunaan mata uang dolar sebagai ukuran ekonomi berpotensi akan menciptakan distorsi besar karena nilai mata uang sering menjadi tidak stabil.
Setiap kenaikan suku bunga akan memperkuat dolar dan meredam pergerakan logam emas yang dianggap sebagai aset safe haven yang mempunyai lindung nilai terhadap inflasi. Selain itu, emas sebagai investasi yang tidak memberikan bunga juga diuntungkan pada tingkat suku bunga yang sangat rendah setelah krisis keuangan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1163.10 per troy ounce. Harga Emas sempat tertekan dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1151.69 per troy ounce. Akhirnya harga emas menguat tajam dan ditutup pada kisaran USD 1168.53 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.43.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang menguji area resistan. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus resistan USD 1168.90 per troy ounce dimana ada peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1186.40 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah maka perhatikan support USD 1153.72 per troy ounce, jika ditembus oleh pergerakan harga maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1136.74 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply