Emas kembali tertekan dan berada di atas kisaran USD 1210 per troy ounce. Emas kembali mengambil sebagian besar keuntungan pada perdagangan Kamis lalu. Logam emas diperdagangkan dengan mata uang dolar yang bergerak menguat ketika pergerakan saham dan harga minyak juga bergerak lebih tinggi.
Brexit ?
. Sterling jatuh ke level terendah tujuh tahun terhadap dolar, di tengah kekhawatiran yang meningkat bahwa Inggris akan meninggalkan Uni Eropa. Euro juga ikut menderita dengan melemah sebanyak hampir 1% ke level terendah tiga minggu.
Walikota London Boris Johnson mendukung apa yang disebut ‘Brexit’, dengan mengatakan bahwa ia akan berkampanye sebelum referendum dijadwalkan pada bulan Juni. Apa yang dilakukan Johnson pada saat ini, hanya akan menambah aspek lain dari ketidakpastian Eropa, Inggris dan ekonomi global yang sudah penuh dengan ketidakpastian.
Alasan Beli Emas
Emas telah mendapat dukungan pada tahun ini ketika volatilitas harga terjadi di pasar. Risiko pertumbuhan ekonomi dan tidak adanya inflasi masih menjadi sorotan di pasar meskipun kebijakan akomodasi pelonggaran moneter bank sentral telah dilakukan secara besar-besaran.
Akomodasi bank sentral telah mengakibatkan kepercayaan pada kemampuan bank sentral untuk melewati masa sulit berpotensi akan menurun dan membuat kecemasan baru. Sebagai contoh pada saat ini BoJ masih belum mampu lepas dari tekanan walapun kebijakan uang mudah telah dilakukan.
Kebijakan suku bunga negatif dari beberapa bank sentral, juga telah memicu investasi “safe havens” seperti emas sehingga membuat dolar melemah selama beberapa bulan terakhir.
Alasan untuk membeli emas semakin banyak. Kebanyakan pembeli emas fisik bukanlah seorang spekulan tetapi mereka mencari cara untuk mengamankan kekayaan mereka yang telah terakumulasi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1225.69 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1201.83 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1208.27 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 17.42.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan jika diperhatikan saat ini harga emas masih terus berkonslidasi. Jika harga emas kembali menguat maka resistan USD 1226.74 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1263.32 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1185.82 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1144.90 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply