Harga Emas berhasil naik pada sesi sebelumnya karena dolar tertekan sehingga membantu pergerakan rebound logam emas yang sempat mengalami kerugian mingguan terbesarnya pada tahun ini, namun pergerakan tersebut teredam sebelum testimony Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan konges AS pada minggu ini.
Harga emas naik 0,4 persen dan berada di kisaran USD 1333.74 per troy ounce.
Setelah liburan Tahun Baru China, permintaan emas fisik kembali meningkat sehingga membuat harga Emas kembali pulih dan mendapat keuntungan. Emas telah menguat sejak awal perdagangan di sesi sebelumnya karena didorong oleh kombinasi minat beli di pasar China.
Penampilan Powell akan diawasi secara ketat untuk mendapatkan petunjuk mengenai kebijakan moneter AS. Indeks dolar turun 0,1 persen pada sesi sebelumnya dan mengangkat harga emas setelah turun 1,4 persen pada minggu lalu yang merupakan penurunan mingguan terbesarnya dalam 2.5 bulan terakhir.
Pergerakan saham global menguat pada hari Senin, dan membuat saham Eropa naik 0,5 persen karena investor yakin Powell akan memicu niat untuk melakukan kenaikan suku bunga AS.
The Fed melihat bahwa aksi jual di pasar saham baru-baru ini dikarenakan kekhawatiran inflasi ketika pasar melihat pertumbuhan ekonomi terus berlanjut dan tidak ada risiko serius yang mungkin dapat menghentikan laju kenaikan suku bunga yang telah direncanakan.
Beberapa pejabat Fed telah menyuarakan kemauan untuk melihat kenaikan inflasi di atas terget. “Sebuah overshoot kecil dari inflasi 2 persen tidak akan menjadi masalah,” kata William Dudley, presiden Federal Reserve Bank of New York. “Jika hal itu terjadi, ini akan menunjukkan bahwa target inflasi the Fed akan sinergi dan akan membantu untuk menjaga ekspektasi inflasi dengan baik di sekitar target inflasi jangka panjang .”
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1328.07 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1340.81 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1332.88 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan sebanyak USD 4.81.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang rebound. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang mencoba rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1327.78 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1306.91 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1340.67 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1361.54 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply