Emas menguat pada hari Senin ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, karena dolar memperpanjang pelemahannya ketika spekulasi yang meningkat bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga setidaknya hingga September.
Rebound Emas
Rebound emas dimulai setelah Fed mengumumkan kebijakan moneter pada pekan lalu. Harga Emas sempat jatuh merosot ke level terendah empat bulan sebelum Fed melakukan pertemuan pekan lalu karena kekhawatiran suku bunga AS akan naik lebih tinggi.
Harga Emas terus naik didorong ke level yang lebih tinggi pada awal minggu ini. Dolar yang bergerak lemah dan kekhawatiran terus-menerus tentang Yunani telah mendorong harga logam emas.
Akhir pekan lalu, Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan bahwa bank sentral harus menunggu sedikit lebih lama untuk menaikkan suku bunga dari kisaran nol karena ketidakpastian ekonomi. The Fed lebih baik menunggu (tanpa batas?)
Divergen Kebijakan Moneter
Gagasan bahwa ekonomi AS akan terus pada bergerak dengan kecepatan moderat, telah mengalahkan estimasi pertumbuhan ekonomi Eropa dan Jepang yang disebabkan oleh perbedaan kebijakan moneter yang signifikan. Penyesuaian pasar terhadap ekspektasi kenaikan telah mengambil beberapa tantangan pada dolar dan mendorong aksi rally short-covering yang cukup tajam pada mata uang euro.
Namun, potensi upside dalam mata uang tunggal mungkin akan terbatas oleh pesimisme bahwa Yunani akan dapat membuat kesepakatan dengan kreditur. PM Yunani, Tsipras akan melakukan pertemuan dengan Kanselir Jerman Merkel. Kedua belah pihak mengatakan bahwa Yunani harus tinggal di Uni Eropa.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1184.13 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1179.28 per troy ounce. Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas dan akhirnya ditutup melemah pada kisaran USD 1189.13 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang berfungsi sebagai area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 70 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat terus melakukan fase rebound. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan reboundnya dengan menembus resistan USD 1197.28 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1214.98 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar dan support USD 1176.37 per troy ounce ditembus oleh pergerakan harga selanjutnya maka ada peluang harga emas akan melakukan pergerakan bearish lanjutan dengan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1142.57.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply