Hari ini, emas diperdagangkan dalam kisaran sempit setelah bergerak ke posisi terendah karena dolar tetap mendapat dukungan meskipun ada sedikit pembalikan sentimen risiko intraday yang membantu mata uang “safe haven” kehilangan pamor terhadap greenback.
Harga emas terus bergerak turun untuk sesi ketiga berturut-turut karena dolar AS menguat ketika ancaman perang dagang sedikit berkurang. Logam emas masih diperdagangkan mendekati level terendah dalam enam bulan, ketika dollar melonjak ke level tertinggi terhadap sekeranjang mata uang utama pada tahun ini. Saat ini, harga Emas berada di level USD 1252.10 per troy ounce.
Beban
Meningkatnya kemungkinan perang dagang antara AS dengan negara lain turut membebani harga Emas yang merupakan mata uang dengan persediaan terbatas dan tidak dapat dicetak telah membuat kemungkinan bahwa ada indikasi bahwa mata uang kertas memiliki sedikit ruang untuk bergerak rally terhadap greenback
White House
Dolar bergerak lebih tinggi juga didukung oleh pengumuman dari Gedung Putih yang melunakkan sikapnya untuk membatasi investasi asing. Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan mendukung Undang-undang Modernisasi Risiko Penanaman Modal Asing (FIRRMA), yang akan memperluas kekuasaan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS), untuk membantu memerangi dugaan pencurian intelektual AS.
Keputusan untuk mendukung CFIUS dan bukan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional tahun 1977 telah memungkinkan Trump untuk memaksakan pembatasan sepihak sehingga memicu selera risiko dan mengirim mata uang “safe-haven” seperti yen dan Swiss franc melemah tajam terhadap greenback.
Emas sangat sensitif terhadap penguatan dolar AS karena dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang asing, sehingga mengurangi permintaan investor untuk logam mulia.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1258.41 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1250.59 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1252.61 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 5.8.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 29 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1261.21 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1242.92 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1272.51 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan di kisaran USD 1285.15 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply