Harga Emas bergerak turun karena dolar masih tetap tangguh ketika imbal hasil Treasury 10-tahun bertahan di dekat level tertinggi dalam lebih dari satu tahun sehingga membebani logam emas yang tidak menawarkan keuntungan.
Harga Emas turun tipis sebanyak 0,09% dan saat ini berada pada kisaran USD 1729.64 per troy ounce.
Lelang
Investor akan mengalihkan perhatian mereka ke serangkaian besar lelang obligasi yang berfokus pada jatuh tempo yang telah terpukul di tengah prospek pertumbuhan dan inflasi yang cerah.
Lelang Treasury AS untuk surat utang tenor dua, lima, dan tujuh tahun pada akhir pekan ini juga berada dalam radar investor. Bank-bank besar AS juga harus melanjutkan memegang lapisan tambahan modal penyerap kerugian terhadap Departemen Keuangan AS dan deposito bank sentral mulai April dan seterusnya setelah Federal Reserve AS mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka tidak akan memperpanjang jeda sementara peraturan COVID-19 karena akan berakhir pada Maret 2021.
Testimoni
Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan dalam editorial Wall Street Journal bahwa bank sentral akan terus memberikan bantuan kepada perekonomian “selama dibutuhkan” karena pemulihan masih jauh dari selesai. Presiden Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan dalam wawancara Bloomberg TV hari Minggu bahwa belum ada tanda-tanda tekanan inflasi yang tidak diinginkan.
Harga Emas telah turun sekitar 8% pada tahun ini dan mebuat investor keluar dari investasi safe haven dengan bergerak masuk ke aset berisiko, meskipun perannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi telah membantu memberikan beberapa dukungan pada harga. Pada hari Jumat, Fed mengatakan akan membiarkan istirahat modal yang signifikan untuk bank-bank besar berakhir pada akhir bulan, yang membuat imbal hasil obligasi dan dolar bergerak lebih tinggi.
Sementara itu, Gubernur Fed Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen diharapkan untuk membuat penampilan bersama pertama mereka di hadapan komite Layanan Keuangan DPR AS untuk testimoni tentang kebijakan pandemi Fed dan Departemen Keuangan pada hari Selasa.
Investor juga melihat ke KTT Inovasi BIS di hari mendatang, di mana Powell berada dalam daftar pembicara bersama kepala bank sentral lainnya termasuk Christine Lagarde dari Bank Sentral Eropa dan Andrew Bailey dari Bank Inggris.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1743.82 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya di kisaran USD 1746.61 per troy ounce. Harga emas akhirnya ditutup pada kisaran USD 1744.89 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 1.07.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini terlihat harga emas terus melakukan fase koreksi. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 47 berpotensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah maka support USD 1720.55 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1699.05 per troy ounce akan di sentuh terlebih dahulu. Sebaliknya jika harga emas menguat terhadap dollar maka support USD 1755.34 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan berikutnya pada kisaran USD 1770.65 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.