Ditengah-tengah laporan yang mengecewakan pada hari Jumat pekan lalu, laporan tenaga kerja yang masih jauh dari harapan dan loncatan besar pada tingkat inflasi di China,Jim Rogers, CEO dan komisaris Rogers Holding, memperlihatkan optimisme dirinya dengan menyatakan bahwa tidak peduli apapun yang terjadi dalam ekonomi global,ia akan tetap menghasilkan uang melalui posisinya yang kuat dalam komoditas.
“Jika ekonomi dunia membaik,maka saya akan menghasilkan uang melalui komoditas. Tetapi jika ekonomi global memburuk, maka akan ada lebih banyak uang yang dicetak dan saya akan menghasilkan uang melalui komoditas,” ujar Rogers dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada hari Senin.
Dengan keadaan pasar sepertinya memihak pada komoditas, Rogers menyatakan bahwa ia masih memperhitungkan pada dollar.
“Saya memperhitungkan dollar, di mana saat ini segala sesuatu memberuang. Dalam waktu 5 tahun mungkin saya tidak begitu long untuk dollar, tetapi saat ini saya iya. Komoditas dan dollar tidak harus bergerak dalam kolerasi bersama-sama, tidak harus seperti apa yang kita lihat di CNBC,” tambah Rogers.
Walaupun dalam keadaan ekonomi yang tidak menentu, tetapi Rogers tetap memilih untuk melihatnya secara sederhana.
“Saya long untuk komoditas dan memiliki beberapa mata uang lain. Saya short untuk pinjaman jangka panjang Bendahara US, saya juga short untuk Teknologi, satu bank utama dan pasar berkembang” ujar Rogers.
Menurutnya hal ini akan membantunya bertahan apabila krisis yang terjadi saat ini menjadi semakin parah. Beberapa pekan kedepan para mentri keuangan Uni-Eropa akan mengadakan pertemuan di Brussels untuk kembali membahas rencana dana bantuan untuk Yunani yang kemungkinan akan melibatkan satu bentuk default, sementara China akan terus membeli hutang Uni-Eropa.
“Akan ada pihak yang mengalami pemotongan, Yunani akan jatuh ke posisi default, lebih tepatnya harus berada di posisi default. Sementara untuk China, memberikan bantuan ke Uni-Eropa adalah bantuan yang sangat murah. Mereka mendapatkan pengaruh yang sangat mudah dengan menggunakan uang mereka” tutup Rogers.
Hal ini mungkin akan semakin menguatkan posisi China yang pada berita pekan lalu, semakin agresif berinvestasi dalam komoditas (emas).
Kesemuanya semakin memperkuat posisi emas sebagai komoditas, sebagai jaminan untuk sekarang, menghambat inflasi, ataupun untuk kedepannya, sebagai komoditas dengan rally peningkatan tertinggi.(SS)
Sumber : www.cnbc.com
Leave a Reply