Hidup ini penuh dengan ketidak pastian. Karena itu, kita harus mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan. Salah satunya adalah persiapan finansial yang baik. Asuransi misalnya, disiapkan untuk menghadapi situasi-situasi yang tidak terduga seperti sakit atau kecelakaan. Lalu, ketika kita sudah punya asuransi, apa kita tidak butuh dana darurat lagi?
Asuransi dan dana darurat memang sama dari segi tujuan. Keduanya dipersiapkan untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga. Tujuannya agar kondisi finansial kita tidak terganggu karena hal-hal tak terduga itu. Meski sama, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan.
Pengertian Asuransi dan Dana Darurat
Sebelum memahami apa yang membedakan antara dana darurat dan asuransi, Anda perlu memahami pengertian keduanya. Asuransi adalah proses memindahkan risiko dari pembeli premi kepada perusahaan yang menyediakan jasa asuransi.
Misalnya saja Anda membeli asuransi kesehatan, segala risiko yang berkaitan dengan kondisi kesehatan Anda sebagai pemilik asuransi akan menjadi tanggungjawab perusahaan penyedia asuransi. Dari pemindahan risiko ini, timbul tanggung jawab di mana pemilik asuransi harus membayar premi. Premi biasanya dibayarkan setiap bulan atau setiap tahun. Selain mengasuransikan kesehatan, Anda juga bisa membeli asuransi untuk pendidikan, kendaraan bahkan rumah.
Di sisi lain dana darurat adalah uang tabungan yang secara khusus dialokasikan oleh pemilik tabungan untuk menghadapi berbagai situasi darurat. Situasi darurat ini bisa berupa masalah kesehatan, kerusakan kendaraan atau ketika Anda tiba-tiba kehilangan pekerjaan.
Apa yang Membedakan Asuransi dengan Dana Darurat?
Meski sama-sama menjadi perlindungan terhadap kondisi keuangan pemiliknya, dana darurat dengan asuransi memiliki 2 perbedaan yang paling mendasar. Perbedaan itu adalah:
- Likuiditas
Dana darurat biasanya disimpan dalam bentuk tabungan yang likuiditasnya tinggi atau bisa diambil kapan saja. Jadi, kapanpun Anda perlu dana, Anda tinggal menariknya saja dari tabungan. Selain itu, dana darurat sifatnya tidak spesifik sehingga bisa dipakai untuk apa saja, selama kebutuhan tersebut mendesak.
Sementara itu asuransi sifatnya tidak likuid alias tidak bisa diambil sesuka hati. Anda hanya bisa melakukan penarikan ketika risiko terjadi.
- Nilai dan Biaya Pertanggungan
Meski dana darurat unggul dari segi likuiditas, namun nilai pertanggungannya sifatnya tidak tetap. Seperti menabung pada umumnya, uang yang akan Anda dapat tergantung dari berapa banyak dana yang Anda alokasikan. Sedangkan asuransi menjanjikan pertanggungan yang tetap dan bisa diketahui sejak awal Anda membeli sebuah produk asuransi. Nilainya bisa lebih besar dari dana darurat yang Anda kumpulkan.
Lalu, mana yang lebih penting? Setelah mengetahui perbedaan keduanya, Anda tentu bisa memahami kalau asuransi dan dana darurat sama pentingnya. Memiliki keduanya akan menjadi cara jitu mempersiapkan keuangan yang sehat.
Dengan memiliki asuransi, Anda bisa menghadapi berbagai risiko finansial yang mungkin tidak akan bisa Anda tanggung hanya dengan mengandalkan dana darurat saja. Misalnya saja masalah kesehatan yang memerlukan biaya pengobatan mahal hingga biaya pendidikan yang terus naik dari waktu ke waktu. Di sisi lain, adanya dana darurat akan membantu Anda menyelesaikan berbagai masalah finansial yang risikonya lebih kecil seperti PHK mendadak atau memperbaiki atap yang rusak.
Jika produk asuransi bisa Anda dapatkan dengan membeli dari perusahaan asuransi, dana darurat bisa disiapkan dengan membuka tabungan emas di IndoGold. Semakin lama jangka waktu simpan Anda, semakin besar peluang Anda meraih keuntungan di masa depan. Ayo buat dana darurat sekarang juga bersama IndoGold.