Emas memperpanjang kenaikannya ke level tertinggi tiga bulan pada sesi sebelumnya dengan melompat naik mendapatkan keuntungan terbesar dalam tujuh tahun ketika dolar AS melemah, ketegangan politik dan kekhawatiran tentang dampak kenaikan suku bunga AS. Emas menguat bertepatan dengan ketegangan seputar Korea Utara, skandal Rusia menyangkut kampanye pemilihan Presiden AS dan kondisi inflasi AS yang masih terus rendah.
2017
Indeks dolar menyentuh level terendah tiga bulan pada hari Jumat dan mengangkat emas ke level tertinggi sejak akhir September ke kisaran USD 1307.60 per troy ounce.
Jika melihat pertemuan Fed terakhir yang mengacu pada indikasi bahwa bank sentral AS akan mempertahankan prospek suku bunga di tahun depan maka grafik teknikal dolar yang disertai dengan ekspektasi faktor fundamental bullish telah memperkuat harga emas pada perdagangan akhir tahun.
Rally emas telah mengejutkan banyak analis karena ekspektasi kenaikan kenaikan suku bunga seharusnya negatif untuk emas pada saat memasuki tahun 2018.
2018
Federal Reserve AS telah menaikkan suku bunga tiga kali pada tahun 2017, dan saat ini diperkirakan akan mengulangi kenaikannya pada tahun 2018. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi di Amerika Serikat cenderung negatif untuk emas.
Faktor lain yang secara historis mempengaruhi perdagangan emas adalah pembelian safe-haven. Investor dan pedagang sering beralih kepada emas ketika ada kekhawatiran tentang ketidakstabilan geopolitik atau ancaman terhadap pasar keuangan.
Korea Utara kembali menjadi berita utama walaupun tidak banyak investor yang khawatir akhir-akhir ini. Pasar saham mendekati level tertinggi sepanjang masa ketika AS akan menerapkan rencana pajak yang seharusnya mendorong harga saham lebih tinggi di tahun 2018 dan membuat pertumbuhan global bernada cukup baik.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1294.75 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1306.05 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1302.55 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 7.8.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terus melakukan melakukan penetrasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 87 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang menguji area resistan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1290.80 oleh pergerakan emas harus ditembus dimana ada potensi support USD 1272.00 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1307.60 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1326.97 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply