Harga emas melemah terhadap dollar menjelang penutupan pasar New York pada hari Jumat lalu ketika aksi profit taking terjadi di tengah gejolak pasar terhadap ketegangan geopolitik yang terus terbangun baik di Ukraina dan Israel.
Inflasi AS
Minggu ini, investor akan mengamati rilis data Indeks Harga Konsumen AS, mengingat komentar terbaru dari Janet Yellen bahwa prospek inflasi tetap “menghangat” ??karena faktor temporer. Namun, inflasi yang kuat dapat merusak nada dovish the Fed ketika semakin banyak pejabat bank sentral yang setuju untuk menormalkan kebijakan moneter lebih awal. Akibatnya kita harus melihat penyimpangan yang signifikan dari ekspektasi pasar untuk data yang dapat memacu pergeseran material dalam outlook kebijakan Fed.
Pesawat MH 17
Pada hari Jumat lalu hingga Senin ini, tidak terlihat ada langkah-langkah konkret yang diambil oleh para pemimpin dunia meskipun mereka menyerukan penyelidikan cepat atas ditembaknya pesawat penumpang jet MH 17 yang dapat menandai momen penting memburuknya hubungan antara Rusia dan Barat.
Emas dijual karena tidak terlihat bahwa situasi akan meningkat lagi.
India
India yang merupakan negara konsumen emas dunia kemungkinan akan kembali melakukan aturan impor emas menurut sumber pemerintah ketika data perdagangan terbaru menunjukkan bahwa arus masuk uang melompat pada bulan Juni.
Sementara itu, aturan impor Emas telah membuat defisit perdagangan sebanyak $ 11.8 M meskipun terjadi pertumbuhan yang kuat di ekspor. Saat ini, hambatan besar pada defisit neraca India juga memicu penurunan mata uang Rupee di pasar ke rekor terendah pada tahun 2013.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1318.29 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1324.53 per troy ounce. Harga emas kembali tertekan dengan melemah terhadap dollar dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1304.32 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1310.44 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.85.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bullish dan terkoreksi. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi terkoreksi dan saat ini harga tertahan di atas support dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas untuk menguji resistan berikutnya pada kisaran USD 1324.61 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar maka support 1301.74 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana ada kecenderungan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1291.52 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply