Harga Emas terus berkonsolidasi di level terendah ketika mata uang Dolar dan Euro secara sederhana terkoreksi pada minggu ini karena pasar kecewa terhadap ECB yang tidak memberikan kebijakan moneter baru.
Kebijakan Moneter ECB
Suku bunga ECB masih tetap stabil seperti yang telah diperkirakan sebelumnya. Namun, mengingat tekanan deflasi membuat pasar berharap penuh bahwa QE akan dilakukan sebentar lagi.
Draghi mengumumkan rincian program pembelian bank sentral ABS yang mempunyai nilai di bawah BBB-. Hal itu akan membuat Yunani dan Siprus akan memenuhi syarat untuk program ini. Draghi sebelumnya telah mengindikasikan akan meningkatkan neraca ECB kembali seperti awal tahun 2012, atau sekitar € 3 triliun untuk memberikan stimulus kepada pasar.
Penjualan Emas Australia Naik
Penjualan koin dan batangan emas di Perth Mint Australia menyentuh level tertinggi dalam hampir satu tahun di bulan September ketika penurunan tajam pada harga emas telah mampu menarik pembeli.
The Perth Mint adalah pengelola kilang emas di Australia dan produsen emas terbesar kedua di dunia setelah China. Penjualan koin emas dan batangan naik menjadi 68.781 ons di bulan September yang merupakan penjualan tertinggi sejak Oktober 2013.
Permintaan emas dari China yang merupakan negara konsumen terbesar di dunia dan India negara konsumen emas terbesar kedua di dunia berpotensi akan meningkat pada minggu berikutnya setelah hari libur.
Daya Tarik Inflasi
Meningkatnya perekonomian dunia akan membuat laju permintaan emas naik bahkan setelah AS memperluas sanksi terhadap Rusia dan menggenjot kampanye militernya untuk memerangi Negara Islam di Irak yang telah membuat dolar naik ke level tertinggi sejak Juni 2010 terhadap 10 mata uang utama, dan gabungan prospek inflasi yang lebih tinggi akan membuat daya tarik logam emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi akan meningkat.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1212.88 per troy ounce. Harga Emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1222.41 per troy ounce. Harga emas kembali mendapat tekanan dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1208.51 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1214.29 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.41.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bulish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Saat ini jika kita perhatikan harga emas kembali akan menguji resistan USD 1225.60 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka potensi harga bergerak ke atas menuju resistan USD 1242.29 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas melemah dan bergerak ke bawah maka perhatikan support USD 1206.36 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka potesi harga bergerak kebawah.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply