Dengan kondisi ekonomi yang menurun di berbagai belahan dunia, inflasi menjadi fakta yang tidak terhindarkan lagi. Para pakar termasuk Menteri Ekonomi RI, Sri Mulyani memperkirakan bahwa tahun 2023 mendatang, resesi akan melanda dunia. Meski Indonesia termasuk negara yang diprediksi masih aman dari resesi, tapi bukan berarti kita bisa bersantai menghadapinya.
Perencana Keuangan Advisor Alliance Group (AAG) Indonesia Dandy menyebutkan bahwa resesi yang akan terjadi bakal memengaruhi kondisi pasar. Ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan keuangan termasuk ketika memilih produk investasi. Salah satu instrume yang direkomendasikannya adalah emas.
Mengapa emas? Dikenal sebagai safe haven, emas biasanya akan cenderung mengalami kenaikan harga saat ekonomi menurun. Hal ini sudah terbukti dalam beberapa krisis yang melanda dunia.
Bagaimana Pergerakan Emas Saat Krisis?
Pada krisis tahun 2020 silam ketika pandemi sedang mewabah, emas global mengalami kenaikan sampai 21,57%. Saat itu di Indonesia, emas dijual dengan harga hampir Rp1 juta per gram. Di sisi lain kurs rupiah terhadap dolar hanya melemah sebanyak 1,21% di tahun yang sama.
Seperti yang dijual oleh Treasury, harga emas di Indonesia juga mengalami kenaikan pada waktu itu sebanyak 24,6% menjadi Rp872 ribuan per gram pada akhir 20220. Padahal waktu itu, harga beli emas pada 1 Januari 2020 di Treasury masih berada di angka Rp700 ribuan.
Buy back atau harga jual kembali emas Treasury juga mengalami kenaikan sebesar 24,6% sepanjang tahun 2020. Pada tanggal 31 Desember 2020, harga jual kembali emas Treasury sudah menyentuh angka Rp844 ribuan per gram. Nilainya naik pesat dibandingkan harga awal tahunnya yang hanya Rp677 ribuan.
Artinya, jika Anda membeli emas di awal tahun kemudian di akhir tahun Anda menjualnya, Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih dari Rp140 ribu per gram. Bisa disimpulkan bahwa investasi emas di tahun tersebut bisa memberi keuntungan sebanyak 20,64%.
Bagaimana Masa Depan Emas di Tengah Resesi Nanti?
Meski resesi masih belum benar-benar terjadi, namun perhatian dunia pada emas semakin besar. Investor global mulai mempertimbangkan kembali untuk menggunakan emas sebagai alat investasi mereka. Meski aliran dana dalam dolar Amerika Serikat masih tinggi karena komitmen bank untuk meningkatkan suku bunga dalam beberapa waktu ke depan.
Di saat inflasi sedang tinggi dan nilai tukar melemah seperti sekarang, investor global mulai mencairkan tabungan emas mereka. Ini membuat lebih dari 527 ton emas keluar dari brankas simpanan emas yang ada di London dan New York. Saat ini harga emas diketahui sudah turun 18% dari titik tertinggi yang diraihnya pada blan Maret lalu. Lalu, apa keuntungannya?
Ini membuat investor emas besar dari Asia seperti India dan Cina bisa membeli logam mulia tersebut dengan harga yang lebih murah menurut mereka.
Kapan Sebaiknya Membeli Emas?
Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki oleh emas sebagai instrumen investasi, Anda mugkin bertanya-tanya kapan sebaiknya Anda membeli emas. Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, masyarakat yang punya investasi emas sebaiknya menahan untuk tidak menjual maupun membeli emas saat harga dolar sudah terlalu tinggi. Kalau harga emas per troy ounce sudah berada di bawah $1.600, itulah saat terbaik untuk membeli emas.
Tertarik untuk mulai menabung emas sebelum resesi benar-benar menghantam? IndoGold bisa jadi solusinya. Unduh aplikasinya dan mulailah tabungan emas Anda dari sekarang!
Cara Mudah dan Aman Investasi dalam Genggaman dengan IndoGold!
Download aplikasi IndoGold disini untuk kemudahan berinvestasi emas dan kripto!
Investasi emas mulai dari Rp 10 ribu, kamu dapat melakukan tarik fisik emas ANTAM atau UBS mulai dari 0,5 gram hingga 1000 gram. Beragam fitur yang memudahkan kamu berinvestasi emas yaitu fitur autodebet, notifikasi harga dan lainnya!
Sementara lewat fitur terbaru IndoGold Coin, kamu bisa berinvestasi aset kripto dengan pilihan lebih dari 50 koin kripto, transaksi real time 24/7 serta spread terendah. Mulai investasimu dengan IndoGold!
Di IndoGold, kamu juga bisa belajar dan diskusi dengan investor lain dengan gabung di grup komunitas IndoGold Investclub secara gratis.