Harga emas berada dalam tekanan pada hari Selasa setelah tiga hari mengalami tekanan karena dolar naik ke level tertinggi dua minggu terhadap yen setelah data ekonomi AS yang kuat memicu ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Harga emas bergerak lebih rendah pada hari Selasa karena dolar masih tetap menguat dan berada di atas level 94. Harga Emas turun sebanyak USD 1,50 atau 0,12% menjadi USD 1295.80 per troy ounce.
Investasi yang berdenominasi dolar seperti emas sangat sensitif terhadap pergerakan dolar. Kenaikan dalam dolar biasanya membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang asing dan dengan demikian menurunkan permintaan untuk logam emas.
Nuklir
Pada hari Senin, Gedung Putih menegaskan waktu bagi Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara KimJong-un. Keduanya dijadwalkan akan bertemu pada jam 9 pagi waktu Singapura pada tanggal 12 Juni.
Emas biasanya menarik permintaan di saat ketidakpastian geopolitik karena dianggap sebagai investasi safe-haven. Ketegangan di semenanjung Korea tampaknya mulai berkurang dan membuat permintaan emas juga menurun.
Cina
Secara prinsip, pintu pembicaraan Cina masih terbuka, kata Kementerian Luar Negeri pada hari Senin. Pernyataan tersebut keluar sehari setelah Beijing memperingatkan bahwa setiap perdagangan dan kesepakatan bisnis yang dicapai dengan Washington akan batal jika tarif yang diberlakukan Amerika Serikat masih diberlakukan.
Kanada
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau akan menjadi tuan rumah bagi KTT negara kelompok Tujuh industri maju ketika enam dari tujuh negara anggota marah terhadap Amerika Serikat atas beberapa langkah baru dari Presiden Donald Trump.
Pemerintah Kanada berjanji pada Senin untuk melakukan semua yang dapat dilakukan untuk melindungi sektor baja dan aluminiumnya karena tarif impor AS dengan mengesampingkan seruan industri untuk melakukan balasan dengan cepat dan mengatakan butuh waktu untuk mempelajari masalah ini.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1293.36 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1290.13 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1291.55 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 1.81.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih berada dalam fase tekanan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39d engan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada dalam fase tekanan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1292.35 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1282.03 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1303.89 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1315.44 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply