Harga Emas mencapai level terendah dua minggu karena investor menumpuk uangnya dalam bentuk dolar ketika yield Treasury AS terus bergerak naik mendekati level 3 persen dan ditambah kondisi ketegangan geopolitik terlihat mulai mereda. Imbal hasil pada obligasi AS tenor 10-tahun mencapai level tertinggi sejak Januari 2014 sehingga mengangkat indeks dolar ke level puncak tujuh minggu.
Dollar
Salah satu alasan mengapa terjadi rallying imbal hasil treasury AS dikarenakan pola pikir pelaku pasar bahwa suku bunga akan naik ketika inflasi bergerak ke atas. “Jika inflasi meningkat, emas memberikan lindung nilai.”
Secara jangka panjang kenaikan harga emas akan terjadi ketika inflasi mulai memanas dan mata uang AS berpotensi akan terjebak dalam kecenderungan pergerakan turun karena bank sentral di seluruh dunia mulai menaikkan suku bunga.
Harga emas turun sebanyak 0,5 persen dan membuat emas berada di kisaran USD 1327.93 per troy ounce.
Faktor
Emas, yang dipandang sebagai investasi safe haven pada saat kekacauan politik, terlihat berada di bawah tekanan setelah pihak Korea Utara mengatakan pada akhir pekan akan menunda uji coba nuklir dan rudal sebelum KTT yang direncanakan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Tanda-tanda hubungan AS dan China mungkin akan mencair setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada hari Sabtu bahwa akan melakukan perjalanan ke China untuk membahas masalah terkait perdagangan.
Dolar AS terdorong lebih tinggi terhadap mata uang yen Jepang dalam perdagangan hari kemarin ketika komentar gubernur bank sentral Jepang, Haruhiko Kuroda yang mengatkan bahwa Jepang masih akan melanjutkan “kebijakan moneter akomodatif yang kuat untuk beberapa waktu.”
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1334.70 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1322.00 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1324.75 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 10.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 26 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1321.90 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1310.12 akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1332.12 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1343.55 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply