Emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup pada USD 1,361 per troy ounce di Comex di New York pada hari ini, dan terus jatuh di pasar Asia. Emas telah bergerak turun sebanyak lebih dari $ 200 dalam dua sesi terakhir yang merupakan kejatuhan emas sebanyak 13 persen sejak 11 April dan penurunan dua sesi terbesar sejak tahun 1980.
Penyebab utama apa yang terjadi di pasar emas di mulai dari penurunan permintaan komoditi berjangka di Cina dan potensi Siprus untuk menjual sepuluh ton cadangan emas untuk membiayai risiko default lebih dalam.
Penjualan institusional dimulai ketika Merill Lynch mengeksekusi dengan menjual 400 ton emas di bursa Comex pada hari Jumat. Ditambah dengan penjualan emas sebanyak 100 ton yang datang segera sesudahnya. Trading house di London melaporkan bahwa sebuah bank besar digunakan Merill Lynch untuk melakukan transaksi pesanan. Likuidasi panjang berikutnya, panic selling dan margin yang di likuidasi mengirim harga emas jatuh.
Mengapa emas jatuh? Faktor yang paling penting adalah bahwa inflasi global jatuh, mengurangi nilai emas sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga.
Sementara CME melaporkan berbagai kegagalan utama dalam harga emas menarik perhatian media keuangan beberapa hari ini. Selain laporan likuidasi panjang dengan dana yang besar, pasar juga melihat tanda-tanda permintaan di pasar India yang terus melemah. Beberapa media juga menyalahkan reaksi Hedge fund terhadap aksi sell yang tajam sementara yang lain menyarankan bahwa aksi sell emas hanyalah hasil dari meningkatnya kekhawatiran deflasi.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1480.16 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung terperosok tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1335.12 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1347.94 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian telak terhadap dollar sebanyak USD 132.19.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 14 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga , indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam tekanan bearish. Jika emas menembus support USD 1321.53 per troy ounce berpeluang akan membawa emas bergerak ke bawah menuju support USD 1248.45 hingga 1155.49 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1384.94 per troy ounce akan membuak kemungkinan emas bergerak rebound dengan bergerak menuju resistan USD 1487.57 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply