Investasi jangka panjang merupakan salah satu instrumen investasi yang bisa Anda coba dalam upaya memenuhi financial goals Anda di masa depan.
Namun, sebelum memulai investasi ini, yuk berkenalan lebih dalam mengenai pengertian, karakteristiknya, keuntungan dan risiko, serta contohnya dalam uraian berikut ini.
Apa itu Investasi Jangka Panjang?
Berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan, instrumen investasi bisa digolongkan menjadi investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
Investasi jangka panjang adalah berbagai instrumen investasi yang membutuhkan waktu lama agar kita bisa merasakan keuntungan yang optimal. Jangka waktu yang lama ini berarti lebih dari lima tahun.
Investasi yang satu ini cocok untuk memenuhi financial goals jangka panjang Anda karena keuntungannya baru bisa dinikmati dalam waktu minimal lima tahun.
Karakteristik Investasi Jangka Panjang
Bagaimana cara mengetahui mana investasi yang termasuk jangka panjang dan investasi yang termasuk jangka pendek? Agar lebih mudah, coba simak karakteristik investasi jangka panjang berikut ini.
Modal
Umumnya, untuk bisa berinvestasi di instrumen jangka panjang, Anda perlu menyiapkan modal yang besar.
Sebagai contoh, Anda membeli emas untuk investasi. Pada tahun 2021 ini, harga emas per gram sudah mencapai Rp929.000. Mau tidak mau, Anda harus menyiapkan uang minimal Rp929.000.
Akan tetapi, saat sudah banyak platform yang memungkinkan Anda untuk membeli instrumen jangka panjang dengan modal yang lebih sedikit. Saat ini, sangat mungkin untuk membeli emas dengan cara menabung dengan modal mulai dari Rp500 saja.
Risiko dan Keuntungan
Jika berbicara mengenai risiko, investasi jangka panjang memiliki risiko yang besar. Fakta tersebut berbanding lurus dengan keuntungan yang juga lebih besar.
Dalam berinvestasi, Anda tidak boleh melupakan prinsip high return, high risk. Semakin besar keuntungan sebuah instrumen investasi, semakin besar juga risiko yang harus ditanggung seorang investor.
Akan tetapi, risiko ini bisa diminimalisasi dengan mendiversifikasikan uang Anda. Ketika memiliki uang untuk investasi, jangan letakkan semua uang dalam satu jenis investasi saja. Sebarkan uang Anda ke beberapa instrumen investasi lainnya.
Tujuan Keuangan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, investasi jangka panjang sangat tepat untuk membantu meraih goals jangka panjang Anda. Kebutuhan jangka panjang yang dimaksud adalah kebutuhan yang harus dipenuhi dalam waktu minimal 5 tahun lagi.
Karena itu, investasi jangka panjang bisa memberikan keuntungan yang optimal dalam waktu belasan tahun hingga puluhan tahun lagi.
Apa saja kebutuhan yang bisa dipenuhi dengan investasi jangka panjang ini? Berikut contohnya.
- Kebutuhan untuk membeli rumah dalam waktu 10 tahun lagi
- Kebutuhan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak dalam waktu 15 tahun lagi
- Kebutuhan untuk persiapan dana pensiun 30 tahun lagi.
Contoh Investasi Jangka Panjang
Anda sudah mengetahui pengertian dan juga karakteristik instrumen jangka panjang. Sekarang, yuk kita bahas bersama mengenai contoh investasi jangka panjang.
Emas
Investasi ini adalah salah satu contoh instrumen jangka panjang. Harga emas selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Akan tetapi kenaikan harga emas tidak signifikan. Ini adalah salah satu kekurangan dari investasi emas yang harus dipertimbangkan.
Perlu waktu yang lama agar emas bisa memberikan keuntungan. Sebagai contoh harga emas tahun 2011 kira-kira Rp500 ribu per gram. Namun pada tahun 2021 ini, harga emas mencapai Rp929 ribu per gram.
Dalam waktu 10 tahun, harga emas naik sebesar 85.5 persen. Perlu waktu hingga 10 tahun agar emas bisa dijual dan memberikan keuntungan yang besar.
Jika Anda ingin berinvestasi emas, belilah emas dalam bentuk batangan harga jualnya lebih tinggi dibandingkan harga emas perhiasan. Namun untuk menyimpan emas dalam bentuk batangan, diperlukan tempat khusus yang aman.
Saham
Selain emas, ada juga instrumen investasi saham yang saat ini sedang banyak diperbincangkan. Memiliki saham berarti Anda memiliki modal atau kepemilikan atas sebuah perusahaan.
Investasi yang satu ini cukup sulit untuk dipelajari karena harganya yang fluktuatif. Hal ini menjadi salah satu risiko investasi saham yang harus Anda ketahui.
Di sisi lain, dalam melakukan menentukan saham yang harus dibeli diperlukan analisis yang mendalam meliputi fundamental dan juga teknikal.
Anda bisa mendapatkan dua keuntungan dari investasi ini. Pertama, keuntungan dari kenaikan harga saham. Kedua, keuntungan dari dividen yang merupakan laba perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham perusahaan.
Biasanya, dividen bisa dibagikan kepada pemilik saham satu kali dalam satu tahun.
Reksa Dana Saham
Selain saham, ada juga reksa dana saham. Investasi ini juga cocok dijadikan pilihan untuk investasi jangka panjang.
Jika berinvestasi di saham, Anda harus melakukan analisis saham secara mandiri dan memilih sendiri saham yang akan dibeli. Jika Anda memilih reksa dana saham, ada manajer investasi yang akan membantu Anda mengelola uang yang dimiliki untuk membeli saham-saham yang performanya terbaik.
Jika Anda memilih investasi ini, Anda akan dikenakan biaya tambahan untuk jasa manajer investasi tersebut.
Properti
Investasi properti juga menjadi salah satu pilihan untuk jangka panjang. Namun untuk memiliki sebuah properti, Anda harus menyiapkan modal yang besar.
Properti yang bisa dijadikan investasi adalah properti yang bisa menghasilkan passive income. Ini berarti, rumah yang Anda tinggali bukan termasuk investasi.
Contoh investasi properti adalah rumah indekos yang disewakan, rumah kontrakan, atau ruko yang disewakan.
Apakah Investasi Jangka Panjang Cocok untuk Saya?
Nah, Anda sudah mengetahui pengertian, karakteristik, dan juga contoh-contoh investasi jangka panjang.
Sekarang, Anda mungkin bertanya-tanya apakah investasi jangka panjang ini cocok untuk saya? Jawabannya tergantung dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda sendiri.
Investasi jangka panjang cocok bila Anda:
- Ingin memenuhi kebutuhan jangka panjang
- Memiliki uang dingin atau uang yang tidak terpakai dalam waktu jangka panjang
- Siap secara psikologis dan keuangan untuk menghadapi risiko yang tinggi
Itulah pembahasan tentang investasi jangka panjang. Semoga artikel ini bermanfaat!