Emas naik tipis pada hari Senin, memperpanjang keuntungan secara beruntun dalam sesi tujuh terakhir ketika kemungkinan melemahnya prospek harapan stimulus dari bank sentral di seluruh dunia yang berpeluang akan mendukung pertumbuhan global.
Pelonggaran moneter lebih lanjut kemungkinan akan meningkatkan inflasi, sehingga men-drive investor untuk membeli emas yang di pandang sebagai alat lindung nilai yang baik terhadap kenaikan harga harga.
Pasar uang bergerak kurang bergairah pada hari Senin, dimana mata uang komoditi berada di bawah tekanan ringan karena investor masih terus khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi global menyusul data Cina yang mengecewakan pada pekan lalu.
Pertumbuhan ekonomi Jepang melambat jauh lebih dari yang diharapkan pada kuartal kedua tahun 2012, setelah serangkaian data ekonomi pada Jumat lalu berharap agar Cina akan melakukan tindakan lebih yang dapat memompa pertumbuhan di negara ekonomi kedua terbesar dunia.
Sentimen pada emas telah menjadi lebih baik dan menarik dalam beberapa minggu terakhir terkait pada fokus investor pada aksi aksi yang akan dilakukan bank sentral global.
Hedge fund dan Fund manajer memotong posisi bersih “Long” pada kontrak emas berjangka AS dan kontrak “option” sebesar 11 persen dalam pekan hingga 7 Agustus, menyusul kenaikan 35 persen pada minggu sebelumnya, laporan dari Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka AS.
Indeks saham Standard & Poor 500 berada dalam kategori positif secara beruntun pada enam sesi berturut-turut, tetapi keuntungan yang sedikit membuat pasar memasuki periode melambat.
Pada pergerakan Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1617.20 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat melemah cukup tajam dengan bergerak ke bawah dan berada di harga terendah hariannya pada kisaran USD 1605.60 pertroy ounce. Akhirnya harga emas kembali dalam performanya dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1626.20 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1620.45 per troy ounce. Pergerakan emas masih membukukan keuntungan tipis terhadap dollar sebanyak USD 3.25.
Harga spot emas sedikit berubah pada USD 1620.11 per troy ounce, setelah membukukan kenaikan mingguan hampir 1 persen. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember diperdagangkan hampir flat di level USD 1622.70 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di atas indikator simple moving average (SMA) 50 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 63 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berpotensi masih dalam bias bullish dan saat ini emas tertahan kuat di area resistan dimana ada kemungkinan harga logam mulia akan bergerak ke bawah menguji support USD 1613.75 per troy ounce. Pecahnya area tersebut berpotensi akan membawa harga emas kembali jatuh dengan bergerak menuju support USD 1604.07 per troy ounce hingga garis tren. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat dengan menembus resistan USD 1629.40 per troy ounce maka ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1644.22 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply