Pergerakan harga Emas kembali terkoreksi cukup tajam, terpeleset ke level terendah dalam dua minggu terakhir, yang di sebabkan oleh data Consumer Confidence Index (indeks kepercayaan konsumen) AS pada bulan Mei naik ke level tertinggi dalam hampir 6 tahun, sehingga memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin akan mencabut program pelonggaran moneter yang akan membebani harga logam kuning.
Tetapi, satu hal yang sangat penting bagi emas ke depan yang harus di ketahui : harga Emas akan menjadi sangat mahal untuk di eksplorasi. Harga bahan bakar cair seperti minyak mentah akan meningkat seiring dengan kenaikan upah tenaga kerja.
Sekitar $ 1.2 miliar dihabiskan pada eksplorasi emas pada tahun 1993. Biaya eksplorasi 20 tahun yang lalu ini menghasilkan 55 juta ons emas primer. Pada tahun 2003, $ 1.5 miliar dihabiskan pada eksplorasi dengan hanya menghasilkan lebih dari 25 juta ons emas primer. Namun, pada 2010 kita melihat dengan meningkatnya biaya eksplorasi sebanyak $ 5.7 miliar hanya menghasilkan total 20 juta ons emas. Hasilnya “Berbanding Terbalik”.
Emas akan menjadi sulit untuk ditemukan. Nilai uang akan menurun, dan deposit tambang emas bermutu tinggi akan sangat jarang ditemukan sekarang.
Fundamental untuk emas sebagai investasi belum pernah sebaik sekarang. Hal ini di support oleh krisis utang di Eropa dan mata uang yang berpotensi akan ter-devaluasi dan mengakibatkan permintaan emas akan melambung bukan karena potensi inflasi yang akan datang, tetapi karena pasar telah mencapai puncaknya pada eksplorasi emas dan produksi emas.
Pemulihan harga emas akan membuka pintu air bagi investor baru. Tapi itu tidak akan membantu akan meningkatkan pasokan emas global. Kita semua tahu bagaimana ini akan berakhir : emas akan jauh lebih mahal dan harus menjadi salah satu investasi terbaik yang dapat melindungi hingga 5 sampai 15 tahun ke depan.
Pada pergerakan hari jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1413.20 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas semapt menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1421.80 per troy ounce. Harga emas tidak bias mempertahankan penguatannya dengan langsung melemah cukup tajam dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1384.58 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1384.86 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 28.34 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat terkoreksi berada di antara indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan dimana ada kemungkinan emas akan bergerak ke atas menguji resistan USD 1402.10 per troy ounce. Tetapi waspadai juga jika emas melemah dengan menembus support USD 1380.02 per troy ounce membuka peluang emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1370.15 hingga 1357.94 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply