Emas diperdagangkan flat pada hari Kamis karena investor khawatir terhadap durasi kebijakan moneter ultra agresif dengan menahan diri dari spekulasi besar pada pemulihan ekonomi. Tetapi dengan apa yang akan dilakukan Jerman dan pernyataan Bernanke masih akan menjadi support bagi pergerakan emas .
Hingga tahun 2020, Bundesbank yang merupakan bank sentral Jerman bermaksud akan menyimpan setengah dari cadangan emas Jerman di brankas sendiri di Jerman. Setengah lainnya akan tetap dalam penyimpanan di bank mitra pusat di New York dan London. Dengan rencana penyimpanan baru tersebut, Bundesbank berfokus pada dua fungsi utama dari cadangan emas yaitu untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pasar terhadap Jerman, dan kemampuan emas sebagai pertukaran mata uang asing di pusat-pusat perdagangan emas di luar negeri.
Bundesbank merencanakan relokasi bertahap dari 300 ton emas dari New York ke Frankfurt serta 374 ton tambahan dari Paris ke Frankfurt hingga tahun 2020.
Penarikan cadangan emas dari lokasi penyimpanan di Paris mencerminkan perubahan dalam kondisi kerangka kerja sejak Eropa berdiri. Mengingat Perancis, seperti Jerman, juga memiliki Euro sebagai mata uang nasional, Bundesbank tidak akan lagi tergantung pada Paris sebagai pusat keuangan di mana untuk bertukar emas dan cadangan mata uang internasional harus perlu dimiliki.
Demikian juga dengan pidato Ben Bernanke di Michigan University AS mengirim sinyal bahwa Quatitative Easing masih akan terus dilanjutkan sampai pasar tenaga kerja meningkatkan secara substansial. Bahkan jika Fed melihat perbaikan moderat di pasar tenaga kerja maka Fed masih akan terus mencari pasar tenaga kerja yang lebih kuat, dengan peningkatan yang lebih luas. ” ujar Bernanke pada pertemuan di AS Michigan University kemarin.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1679.45 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas terlihat menguasai pasar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1684.60 per troy ounce. Emas tidak mampu menguasai keadaan dan akhirnya kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1673.50 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas kembali menguat dan di tutup pada kisaran USD 1679.75 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian tipis terhadap dollar sebanyak USD 0.3.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di atas indikator simple moving average (SMA) 200 dan 20 merupakan area support dan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday pada pergerakan emas terlihat berada dalam kondisi bullish. Waspadai jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1685.00 per troy ounce berpeluang akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1701.14 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah maka support USD 1670.99 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1655.33 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply