Harga emas bergeser dari perdagangan ranging pada hari Kamis dengan menyelesaikan kenaikan terbesar satu hari dalam tiga minggu setelah Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga dan mengumumkan kesiapan melakukan pelonggaran moneter lainnya.
Bunga Deposito Negatif di Eropa
Tidak ada reaksi besar pada harga Emas setelah pengumuman penurunan suku bunga yang diumumkan oleh ECB, tetapi kemudian ketika kebijakan lain diungkapkan pada konferensi pers oleh Presiden ECB Mario Draghi, mata uang Euro mulai tersandung terhadap dolar dan membuat harga emas naik.
Bank sentral Eropa memotong suku bunga pinjaman utamanya 0,15% ke level terendah baru, dari 0,25% yang dibuat sejak November, dan membuat suku bunga deposito bank yang diparkir semalam berada dalam area negative 0,10%.
Pada konferensi pers ECB, Draghi mengumumkan langkah-langkah lain yang lebih bertujuan untuk mendorong pinjaman. Zona Eropa telah berjuang dengan tingkat inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi yang lamban.
Reaksi positif emas telah membuat para trader lebih fokus pada implikasi jangka panjang untuk emas, ketika pembuat kebijakan bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan.
Rusia Tambah Cadangan Emas
Rusia telah membeli sekitar 900.000 ons emas ketika Negara barat terus mengancam Negara ex-Soviet dengan sanksi. Rusia mengakumulasi logam emas sebagai bagian dari upaya untuk memutuskan diri dari Eropa dan Amerika Utara serta sanksi barat yang berpotensi mengakibatkan ‘efek bumerang.’
Seperti dikutip dalam publikasinya : kepemilikan emas Rusia menjadi 34,4 juta ons, membuatnya menjadi pemain utama dan secara aktif berkembang di pasar emas dunia. Sejak tahun 2006, Rusia telah memperoleh logam emas dengan kecepatan tinggi. Rata-rata, mereka telah menambahkan 0,5 juta ons per bulan untuk menambah cadangan devisa negara.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1243.95 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1240.92 per troy ounce. Harga emas kembali menguat dan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1257.55 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1253.34 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 9.39.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 59 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi rebound bearish dan saat ini harga emas terlihat akan menguji resistan USD 1258.12 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka peluang harga akan bergerak menuju resistan USD 1277.93 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1240.41 per troy ounce kemungkinan akan membawa harga bergerak ke bawah menguji USD 1240.41 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply