Harga Emas kembali terpelanting cukup jauh ke dalam fase kerugian pada hari Kamis, dan berada di level terendah baru selama seminggu. Harga emas berada di bawah tekanan menyusul pernyataan kebijakan Fed yang masih akan mengurangi stimulus.
Sementara ini, the Fed masih tetap akan melakukan kebijakan seperti yang diharapkan secara luas dan pasar bereaksi seolah-olah pengurangan stimulus akan sebentar lagi : Dolar naik, saham dan emas turun, serta imbal hasil obligasi bergerak lebih tinggi. Mungkin itu hanya aksi buy the rumor and sell the fact, setelah harga emas naik lebih dari USD 100 ( hampir 8 % ) dalam seminggu sebelum pertemuan FOMC.
Pasar telah dibangun dengan nada dovish, tetapi tampaknya kekhawatiran dengan fakta bahwa Fed tidak akan secara khusus akan memotong pembelian aset pada pertemuan Desember telah membebani pasar.
Pada hari Kamis, kenaikan tajam indeks dolar membuat harga emas tertekan setelah data ekonomi menunjukkan aktivitas bisnis di Midwest AS meningkat pada bulan Oktober, menjadi bukti terbaru ketika pertumbuhan ekonomi AS sedikit melembut.
Beberapa aksi likuidasi ketika terjadi kenaikan dolar dan meningkatnya yields Treasury serta ketidakpastian di pasar ekuitas telah mendorong beberapa investor emas untuk mengambil keuntungan pada akhir bulan.
Lembaga dana pensiun Jepang terus menunjukkan minat yang kuat dalam membeli emas, ketika kebijakan “Abenomic” terus dilakukan, menurut World Gold Council.
WGC mengatakan tekanan inflasi pada yen Jepang dan diversifikasi dari obligasi pemerintah Jepang telah mendorong beberapa kegiatan lembaga dana pensiun Jepang untuk mengamankan investasi mereka.
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1341.58 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung melemah tajam terhadap dolar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1318.95 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1322.66 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 18.92.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi terkoreksi dan saat ini harga emas berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat sedikit melemah terhadap dollar dan saat ini harga emas terlihat berada dalam kondisi koreksi dan menguji support USD 1319.56 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka peluang emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1293.58 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan di atas support USD 1319.56 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas untuk menguji resistan USD 1335.64 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply